Pertahanan Persebaya masih menjadi sorotan akibat menjadi bulan-bulanan di tiga pertandingan terakhir. Guna mencegah hal serupa terjadi, center back Persebaya Surabaya Leo Lelis intens berkomunikasi dengan pemain dan pelatih. Bahkan ia meminta wajangan khusus dari legenda hidup Bajol Ijo yang juga asisten pelatih, Bejo Sugiantoro.
Tujuh kali gawang Persebaya kebobolan dari tiga pertandingan terakhir Persebaya. empat gol dari Bali United, satu gol ketika melawan PSM Makassar dan dua gol saat berhadapan dengan Rans Nusantara FC. Catatan tersebut menjadi bahan evaluasi tersendiri bagi lini belakang Green Force.
“Iya kami berbicara secara personal mendiskusikan tentang keadaan dan pertandingan sebelumnya. Selain itu kita juga mengevaluasi diri sendiri agar menjadi lebih baik lagi,” ujar Leo Lelis, Selasa (7/3).
Dalam jajaran tim pelatih Bajol Ijo, ada nama Bejo Sugiantoro yang juga pemain berposisi sebagai center back sebelum memutuskan untuk pensiun 2014 silam. Dengan adanya legenda hidup Persebaya itu dimanfaatkan betul oleh Leo Lelis untuk meminta saran dan nasehat.
Menurut Leo, pelatih Bejo sering memberikan arahan tatkala pemain lini belakang melakukan kesalahan. Di luar pertandingan dan latihan, pemain asal Brasil itu juga kerap berdiskusi tentang cara mengatasi striker yang bermain di Liga Indonesia.
“Iya coach Bejo selalu ada disamping kita, dia selalu memberi nasehat dan mengoreksi, jadi kita selalu berkomunkasi dengan coach Bejo,” ujar pemain 28 tahun itu.
Berbekal evaluasi dan nasehat legenda, Leo Lelis menargetkan bisa meraih tiga poin ketika Persebaya Surabaya bersua Barito Putera, Kamis (9/3) mendatang. Ia bertekad untuk membawa Bajol Ijo naik ke papan atas.
“Kita harus bekerja keras dan kita menantang diri kita sendiri agar bisa mendapat tiga poin lagi secepatnya,” tandasnya.(*)