Persebaya belum mampu beranjak dari tren negatif. Kekalahan 2-1 atas tuan rumah Barito Putera memperpanjang daftar paceklik kemenangan hingga empat pertandingan. Aji Santoso mengaku pemainnya masih saja melakukan kesalahan yang berbuah hilangnya poin.
Sejatinya Bajol Ijo menguasai mayoritas ball possession. Selama 90 menit pertandingan, 63 persen penguasaan bola dimiliki oleh Alwi Slamat dkk. Sayang dominasi tersebut gagal membawa poin ke Surabaya.
Secara serangan Persebaya juga tidak dapat dianggap remeh. Delapan tembakan dan lima diantaranya mengarah ke gawang menjadi bukti usaha keras lini depan Bajol Ijo.
Namun yang membedakan, Barito bermain disiplin dan rapat. Sementara Persebaya membuat beberapa kesalahan yang berhasil dimanfaatkan menjadi gol oleh Barito Putera.
Aji sendiri yang mengungkapkannya.
"Semua gol lawan menurut saya karena kesalahan kami. Kami melakukan kesalahan dan kami dihukum," kata Aji.
"Terlepas kontroversi posisi Yuswanto, tapi gol pertama kesalahan Ridho. Clearance Ridho justru terkena pemain Barito dan akhirnya jatuh di pemain yang berdiri di belakangnya," beber mantan pelatih timnas Indonesia tersebut.
Aji makin dibuat geram dengan gol kedua. Dikarenakan dalam persiapan, Renan Alves sudah menjadi salah satu pemain yang diwaspadai. Tapi justru anak asuhnya kembali lalai dalam melakukan penjagaan.
"Di sesi evaluasi, di latihan sebelum ke Banjarmasin bahkan sampai tadi meeting sudah saya ingatkan soal Renan Alves. Tapi gak tau pemain lupa atau gimana malah dia yang cetak gol," terangnya di sesi after match press conference.
Hasil ini membuatnya untuk mempertimbangkan melakukan evaluasi total di lini belakang. Termasuk melakukan rotasi.
Berikutnya Persebaya sudah ditunggu tim papan atas, Persib Bandung. Kedua tim era perserikatan akan bertemu pada tanggal 13 Maret nanti. (*)