Permasalahan izin penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk pertandingan preseason Persebaya terpecahkan. KementerianPUPR selaku institusi ditugaskan merenovasi GBT telah memberikan izin untuk dilaksanakan pertandingan pramusim di sana. Kunjungan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ke kemenPUPR hari ini (11/5) memastikan hal itu.
Eri diterima oleh Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya KementerianPUPR Essi Asiah. Wali Kota didampingi oleh Asisten II Irvan Widiyanto dan Kadisbudporapar Wiwiek Widayati. Juga perwakilan Manajemen Persebaya Nanang Prianto.
Eri dan Essi saling memberikan informasi terkini terkait kondisi GBT juga lapangan-lapangan pendamping yang diproyeksikan untuk Piala Dunia U-20. Bahwasannya seluruh lapangan dan fasilitas pendukung dalam kondisi yang sangat baik, siap digunakan untuk pertandingan preseason Persebaya maupun Tim Nasional Indonesia.
”Kami mewakili masyarakat Surabaya mengucapkan terima kasih untuk kepada pemerintah pusat dan KemenPUPR terkhusus Bu Essi yang selama ini all-out membantu kami merenovasi GBT menjadi stadion kelas dunia seperti sekarang,” kata Eri. ”Kami juga meminta izin penggunaan GBT untuk pertandingan timnas juga Persebaya dalam bulan Mei dan Juni ini,” lanjutnya.
Rencananya, Persebaya akan menggelar pertandingan perdana preseason pada 28 Mei melawan Bali United. Laga ini merupakan salah satu rangkaian perayaan ulang tahun Surabaya ke-730.
Berikutnya pada tanggal 14 Juni GBT akan menjadi venue laga internasional FIFA antara timnas Indonesia melawan Palestina. Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali sudah berkomunikasi dengan Pemkot Surabaya tentang laga yang masuk kalender FIFA Matchday tersebut.
Persebaya juga memiliki agenda uji coba melawan Persija pada 18 Juni. Itu bertepatan dengan perayaan ulang tahun Persebaya yang ke-96.
”Insyallah kami dari Pemkot beserta seluruh warga Surabaya, terkhusus Bonek, akan menjaga GBT yang sudah sangat bagus seperti saat ini,” kata Eri.
Essi yang selama beberapa bulan terakhir bolak-balik Jakarta-Surabaya untuk proses renovasi GBT dan lapangan latihan pendukung memberikan jawaban yang melegakan. Perempuan berkacamata itu memberikan izin untuk dilaksanakannya pertandingan Persebaya dan timnas di GBT pada Mei dan Juni nanti.
”Saya selama ini tahu benar, bagaimana kinerja Mas Wali bersama jajaran di Pemkot Surabaya dalam proses renovasi stadion dan lapangan, sangat bagus. Karena itu, kami yakin saat GBT nanti digunakan untuk Persebaya dan Timnas di bulan ini dan bulan depan, akan dijaga dengan baik,” kata Essi dengan wajah berbinar.
Dalam pertemuan itu, Essi juga menyatakan tim KemenPUPR akan melakukan transfer ilmu kepada para pengelola lapangan yang nanti akan ditugaskan Pemkot Surabaya. Khususnya lapangan, yang sudah standar FIFA, butuh perawatan khusus agar standarnya tidak menurun.
”Mohon nanti ditugaskan personel yang akan melakukan perawatan rumput, agar benar-benar bisa dilakukan maksimal, karena bisa saja caranya berbeda dengan metode sebelumnya,” kata Essi.
Eri pun menegaskan akan menugaskan lima orang untuk belajar langsung ke KemenPUPR. Dari lima personel itu, nantikan akan menularkan ke 15 personel lainnya. ”Sehingga jika ada satu atau dua personel berhalangan, perawatan bisa tetap dilakukan maksimal.
Yahya Alkatiri, Manajer Persebaya, mengucapkan terima kasih kepada KemenPUPR beserta Pemkot yang memberikan izin penggunaan GBT. Bagaimana pun, itu sangat penting bagi Persebaya untuk menyongsong era baru Liga 1. Dimana nantinya akan diberlakukan VAR mulai paro musim.
”Matur nuwun untuk KemenPUPR, Pak Eri, juga Bu Wiwiek yang berjuang untuk memastikan Persebaya bisa preseason, lalu menjalani Liga 1 di GBT,” kata Yahya. (*)