PARA penggawa Persebaya Surabaya
menjalani latihan ringan di lapangan Karanggayam kemarin sore (16/9). Rendi
Irwan dan Oktafianus Fernando sudah ikut bergabung setelah sepekan terakhir melakoni
terapi di Jakarta.
<
"Sudah sehat, tidak terasa sakit
lagi," ujar Ovan, sapaan Oktafianus. Winger Persebaya itu senang akhirnya bisa
kembali bergabung dengan rekan-rekannya. "Kangen kumpul dan latihan bareng seperti
ini," ungkapnya.
<
Seperti Ovan, Rendi juga merasa sudah
fit. Dia bahkan tidak sabar untuk kembali bermain. "Sudah gatal kaki saya.
Ingin tendang bola masuk ke gawang lawan," ujarnya lantas tertawa.
<
Kehadiran Rendi membuat suasana latihan
gayeng. Kapten Persebaya tersebut memang kerap
melakukan aksi jahil. Salah
seorang korban kejahilan Rendi adalah asisten pelatih Esteban Horacio Busto.
Ketika passing game, Rendi melakukan nutmeg (mengoper bola melewati dua kaki
lawan) kepada Esteban. Sesuai kesepakatan, yang menjadi korban harus menjalani
hukuman berguling. "Ini yang kami rindukan dari Mas Rendi," kata Misbakus
Solikin, gelandang Persebaya.
<
Rendi dan Ovan diperkirakan bisa
diturunkan saat Persebaya melakoni laga perdana babak 16 besar melawan PSBS
Biak pada 22 September. Namun, hal itu bergantung kondisi terakhir mereka. Staf
pelatih Persebaya Adhimas Hapto meminta Rendi dan Ovan tidak terlalu memaksakan
diri untuk berlatih keras. "Tinggal maintenance.
Latihan untuk penguatan otot kaki," ungkapnya.
<
Dengan lebih fokus pada penguatan
kaki, kekuatan tumpuan yang selama ini jadi masalah bisa teratasi. "Saya memang
sengaja tidak berikan latihan keras dulu. Recovery
habis libur," terang Angel Alfredo Vera.
<
Pelatih Persebaya asal Argentina itu menambahkan, program latihan yang lebih keras baru akan dijalani hari ini. Terutama menyusun kembali skema penyerangan dan pertahanan jelang menghadapi PSBS. "Besok (hari ini, Red) kami akan pikirkan itu. Untuk sementara saya kembalikan kebugaran fisik pemain dulu," kata Alfredo. (rid/c9/ca)
<
Story provided by Jawa Pos