Arief Catur Pamungkas dalam sesi latihan game, Kamis (25/5). (Persebaya)

Pelatih Persebaya Aji Santoso punya keyakinan yang begitu tinggi pada Arief Catur Pamungkas. Aji menyebut Catur punya semua modal untuk menjadi full back hebat. Bagi Persebaya maupun timnas. Keyakinan dan kepercayaan yang musim ini diperjuangkan Catur untuk dibuktikan.

Catur bergabung Persebaya sejak musim lalu. Ia sebenarnya ikut mengantarkan Persebaya U-20 juara Elite Pro Academy pada 2019. Namun, karena belum masuk skema Aji, ia sempat membela Persikab Bandung. Baru pada April 2022, ia kembali dipanggil untuk membela tim senior Persebaya.

Pada putaran kedua Liga 1 2022/2023, Catur mendapatkan banyak kesempatan main. Saat itu, bek kanan utama Persebaya, Koko Ari Araya, yang kini hijrah ke Madura United, berhalangan. Total, Catur bermain sebanyak 21 kali, baik sebagai starter maupun pengganti.

Total, Catur membukukan 38 tekel, 46 intersep, dan 15 sapuan. Ia juga membukukan satu assist kepada rekannya di tim Persebaya U-20, Brylian Aldama dalam laga melawan PSIS Semarang. Gol Brylian saat itu membawa Persebaya menang di Semarang. 

Musim ini, Catur diproyeksikan Aji menjadi bek kanan utama Persebaya. Posisi yang sebenarnya sudah ia perankan secara reguler pada babak akhir musim lalu.

”Bersyukur apabila musim depan masuk dalam proyeksi tempat utama. Tentu saja, saya harus meningkatkan kemampuan untuk menjawab kepercayaan pelatih,” kata Catur.

Catur sadar, bukan hal mudah untuk selalu mendapatkan kepercayaan pelatih menjadi starter di Persebaya. Masih ada Nuri Fasa juga George Brown yang siap menggusurnya apabila mengalami penurunan permainan. 

”Coach Aji selalu menekankan pada kami untuk kompetitif, selalu siap, siapa dalam kondisi terbaik dia yang akan main,” ucap Catur. ”Karena itu saya harus lebih keras lagi dalam berlatih. Apalagi pelatih selalu ngasih saya masukan supaya terus berkembang di latihan,” sambung pemain kelahiran 1999 itu.

Mengendalikan emosi dan memperbaiki timing dalam pengambilan keputusan adalah di antara hal yang harus diperbaiki Catur. Musim lalu ia mengoleksi tujuh kartu kuning. Plus beberapa kali terlambat melakukan tekel yang membuat tim lawan mendapatkan tendangan penalti.

Salah satu tekel tidak pas Catur yang berbuah penalti untuk lawan ketika Persebaya menghadapi Arema FC. Penalti untuk Arema FC diberikan wasit Thoriq Alkatiri pada menit akhir tambahan waktu. Beruntung, Ernando Ari berhasil mengeblok tembakan eksekutor Arema FC. Persebaya pun menang 1-0.

”Hal itu menjadi bahan evaluasi tersendiri bagi saya. Semoga ke depan bisa menahan diri dan mengontrol emosi,” tutup Catur.(*)

Populer

Flavio Persembahkan Gol untuk Opan
Saling Percaya dan Konfiden, Kunci Persebaya Menang Atas Persija
Gol Flavio-Rashid Bawa Persebaya Comeback
Eksekusi Penalti Gustavo Bikin Persebaya Tertinggal
Siapkan Banyak Strategi, Persebaya Percaya Diri Hadapi Persija
Persebaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 Zona Surabaya, U-15 Runner Up