Persebaya memulai seleksi untuk tim junior yang akan diterjunkan di Elite Pro Academy (EPA). Pekan ini, dimulai seleksi untuk kelompok U-16. Pekan depan akan dilanjutkan seleksi untuk kategori U-18 dan U-20.
Direktur Teknik Persebaya Uston Nawawi memimpin langsung proses seleksi itu. Seleksi pada masing-masing kategori dilakukan tiga hari. Paling awal U-16 yang diselenggarakan di Lapangan Karangan, Surabaya, pada 6-8 Juli.
”Saat ini sedang berjalan seleksi untuk tim EPA U-16, saya melihat potensinya cukup besar, pada masing-masing posisi,” kata Uston.
Persebaya memang tidak pernah kehabisan talenta muda berbakat. Dari kompetisi internal yang diikuti 20 klub anggota Persebaya, cukup banyak bibit-bibit pemain muda potensial. Toni Frmansyah yang dalam laga perdana Liga 1 moncer bersama tim senior saat mengalahkan Persis 3-2 adalah salah satu contoh terbaru jebolan kompetisi internal dan EPA yang sukses promosi.
Tidak hanya dari kompetisi internal, seleksi juga bisa diikuti oleh pemain-pemain dari eksternal. Di antaranya adalah pemain yang terjaring dari Persebaya Festival TGX di Trenggalek pada Mei lalu, juga pemain dari Diklat Surabaya yang dikelola Pemkot Surabaya.
”Kami juga membuka kesempatan ikut seleksi untuk pemain-pemain dari kota dan daerah lain,” kata Uston.
Untuk tim U-18, seleksi akan dilakukan pada 10-12 Juli. Menyusul U-20 pada 13-15 Juli. Seleksi U-18 dan U-20 akan diselenggarakan di Lapangan Unesa, Surabaya.
”Pekan ini dan pekan depan kami fokuskan untuk seleksi dari kompetisi internal, selanjutnya menyusul dari eksternal,” jelas Uston.
Posisi Uston sebagai penanggung jawab seleksi tim EPA sekaligus asisten pelatih Persebaya, diyakini bisa lebih produktif dalam melahirkan pemain-pemain yang siap promosi ke tim senior. Karena, sejak dalam proses seleksi sudah ditekankan tentang visi dan misi bermain tim senior.
”Persebaya memiliki gaya main progresif possession. Singkatnya, calon pemain Persebaya harus kuat dalam penguasaan bola, mengalirkan bola fokus ke depan bukan ke samping atau belakang, juga satu dua sentuhan yang cepat dan dinamis,” papar Uston. (*)