Kemenangan 1-0 atas juara bertahan PSM Makassar Jumat lalu (18/8) tidak membuat Persebaya berpuas diri. Mensyukuri dan menikmati kemenangan, namun akan berjuang lebih keras lagi menyongsong laga-laga selanjutnya.
Pelatih caretaker Persebaya Uston Nawawi mengakui permainan timnya masih jauh dari kata sempurna. Ada banyak hal yang harus dibenahi. Namun, ada banyak hal pula yang harus diapresiasi.
“Anak-anak berjuang maksimal sepanjang pertandingan. Memang ada yang harus dibenahi, namun kemenangan tetaplah kemenangan, harus disyukuri, dan kami akan berjuang lebih keras lagi,” kata Uston.
Pelatih yang pernah membawa Persebaya U-20 juara Elite Pro Academy itu membenarkan pertanyaan media bahwa timnya bermain bertahan saat unggul. Namun, itu tidak berarti Bajol Ijo sama sekali tidak menyerang.
“Kita juga mendapatkan peluang emas, tembakan Kasim Botan membentur tiang. Itu bagian dari game plan,” jelasnya.
Yang jelas, kemenangan atas PSM yang merupakan hat-trick kemenangan, menjadi bekal positif untuk menyongsong laga-laga berikutnya. Termasuk away ke markas PSS Sleman pekan depan.
Song Ui-Young memberikan umpan kepada Catur Pamungkas pada pertandingan melawan PSM Makassar. (Persebaya)
Sementara itu, Song Ui-young, pencetak gol kemenangan Bajol Ijo, merasa bangga dan bahagia bisa pecah telur musim ini. Apalagi, golnya pada menit kedelapan menjadi penentu kemenangan.
Song sudah tujuh kali bermain untuk Green Force. Dari tujuh penampilannya ia mencatatkan dua assist dan satu gol.
“PSM Makassar bermain cukup bagus dan kami bisa menang lawan juara bertahan itu sangat penting,” kata Song. (*)