KABAR meninggalnya mantan sekretaris
umum Persebaya Suprastowo membuat insan sepak bola Surabaya merasa kehilangan.
Pria yang juga menjabat sekretaris klub internal Indonesia Muda (IM) tersebut
wafat pada usia ke-62 kemarin pagi dan dimakamkan setelah salat Duhur di TPU
Keputih.
<
Suprastowo berpulang lantaran
serangan jantung. Anak angkat Suprastowo, Fredy Andri Yamin, menyatakan bahwa
ayahnya memang, sudah tujuh tahun terakhir, mengalami gangguan di jantung.
"Bahkan, pernah pasang ring lima tahun lalu," ucap pria yang akrab disapa Andri
itu.
<
Kepergian Suprastowo meninggalkan
duka yang mendalam bagi pemain muda Persebaya Mei Handoko Prastiyo. Gelandang
20 tahun itu sudah menjadi bagian dari IM selama sebelas tahun. "Beliau memberikan
banyak masukan hingga saya bisa bermain profesional di Persebaya. Bisa
dibilang, beliau ’bapaknya’ (para pemain, Red) IM," ungkapnya.
<
Kecintaan Suprastowo kepada Persebaya
juga sangat luar biasa. Bahkan, dia masih ikut dalam rapat panpel Persebaya pada
Jumat (22/9). "Beliau sangat mencintai Persebaya. Dedikasinya masih tinggi
meski dalam kondisi sakit. Karena itu, perjuangan beliau akan kami teruskan,"
ujar Manajer Persebaya Chairul Basalamah.
<
Kemarin, sebelum meninggal,
Suprastowo sebenarnya bersiap untuk berolahraga pagi. "Bapak sudah mengenakan
baju olahraga. Bahkan telah pemanasan di teras. Setelah itu, bapak sempat minum
di dapur. Nah, saat itu, bapak tiba-tiba terjatuh," jelas Andri. (gus/c24/ham)
<
Story provided by Jawa Pos