Muda dan berbahaya. Alfan Suaib menunjukkan hal itu dalam latihan bersama Persebaya melawan Persik Kediri di Stadion Gelora 10 Nopember kemarin sore (20/1). Pemain yang main "yoyo", di Persebaya U-20 maupun tim senior Persebaya itu, tampil bagus dan menciptakan sejumlah peluang emas saat dimasukkan di pertengahan babak kedua.
Alfan yang berasal dari Ternate cukup unik. Sebenarnya ia terdaftar di Persebaya U-20 yang tampil di Elite Pro Academy. Namun, karena permainannya bagus, juga ada regulasi yang membolehkan pemain U-20 juga main di tim senior, maka ia dimasukkan ke tim senior oleh Asisten Pelatih Uston Nawawi. Debutnya adalah dalam pertandingan melawan Barito Putera pada November lalu.
Saat dibutuhkan di tim EPA, ia akan turun di ajang itu. Penampilannya cukup bagus, mencetak tiga gol dalam dua pertandingan terakhir. Namun, jika dibutuhkan tim senior ia juga naik. Seperti sore tadi, ia ditampilkan dalam uji coba melawan Persik menggantikan Robson Duarte pada menit ke-75.
Sejumlah peluang emas didapatkan Alfan. Salah satu yang paling bagus adalah dia berhadapan satu lawan satu dengan kiper Persik Eko Satrio. Menerima umpan terobosan Iqbal, ia lepas dari jebakan off-side di sisi kanan. Akselerasinya tidak mampu dikejar barisan belakang Persik. Sayang, sudah berhadapan dengan kiper lawan, eksekusinya kurang maksimal.
“Tentunya saya akan bekerja keras lagi, dengan berlatih berlatih mandiri. Mendengarkan arahan pelatih, baik di pertandingan maupun di latihan,” kata Alfan.
Sementara itu, Pelatih Persebaya Munster mengatakan ia percaya pada talenta-talenta muda yang dimiliki Bajol Ijo. Menurutnya, mereka perlu diberikan menit bermain lebih dalam latihan maupun taktik agar bisa berkembang.
“Lihat di babak kedua tadi, kami masih punya peluang untuk mencetak gol, bahkan para pemain muda memahami bagaimana tim seharusnya bermain, secara keseluruhan positif,” jelasnya.(*)