Persebaya terus mempersiapkan diri menghadapi Liga 1 musim 2024/2025. Senin (24/6), Bajol Ijo menggelar uji coba melawan Rakha FC di Stadion Gelora 10 Nopember. Hasilnya Persebaya meraih kemenangan dengan skor akhir 6-0.
Tentu saja, bukan bukan skor yang dicari di laga uji coba seperti ini. Namun, lebih pada memetakan kondisi skuad Bajol Ijo. Dan berdasarkan evaluasi tim pelatih, skuad Persebaya menunjukkan perkembangan yang positif. Ini adalah uji coba perdana Persebaya melawam tim luar dalam rangkaian persiapan menuju Liga 1.
Persebaya mencetak gol perdana pada menit ke-26 melalui Flavio Silva. Memanfaatkan umpan silang dari Kasim Botan, mengandalkan kecepatannya, Flavio berhasil menciptakan situasi one on one dengan kiper Rakha FC. Dengan tenang ia men-chip bola melewati kiper untuk mencetak gol.
Memasuki babak kedua, Persebaya terus melakukan penyerangan lewat set play. Pada menit ke-51 Bruno mencetak gol usai memanfaatkan umpan matang dari Alfan Suaib. Persebaya memperlebar keunggulan 2-0.
Tujuh menit berselang Bajol Ijo kembali mencetak gol. Tendangan sudut Andre Oktaviansyah mengarah ke tiang jauh, Riswan yang melompat berhasil unggul dalam duel udara dan mengarahkan bola ke dekat. Skor 3-0.
Menit ke-65, giliran Alfan yang mencatatkan namanya di papan skor. Dari sisi kiri pertahanan lawan, pemain asal Ternate itu mem-placing bola tepat mengarah ke tiang jauh. Skor 4-0
Menjelang akhir babak kedua usai anak asuh Paul Munster menambah dua gol, lewat kaki Rizky Nur pada menit ke-67 dan Paulinus pada menit ke-87.
”Masih ada beberapa detail yang harus dikerjakan. Jelas kondisi adalah prioritas utama. Perlahan-lahan, pekan demi pekan, pemain-pemain baru masuk, mereka perlu memahami taktik karena kami telah memainkan sistem yang berbeda,” ujar Head Coach Paul Munster.
Dua minggu kedepan, latihan akan menyentuh sesi taktikal. Tim pelatih sudah menyiapkan program untuk mengakselerasi kondisi dan pemahaman taktikal pemain. Intensitas latihan akan ditingkatkan, menjadi dua kali seri.
”Kami memiliki program khusus untuk para pemain. Ini bagus. Semua pemain mendapatkan menit bermain, pemain senior dan pemain akademi. Jadi itu jauh lebih baik,” tandasnya. (*)