PERTAHANAN gerendel ala Persigo
Semeru FC tidak sanggup menahan gempuran bertubi-tubi Persebaya Surabaya dalam
laga ketiga grup C babak 16 besar Liga 2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya,
tadi malam. Sang tamu takluk empat gol tanpa balas.
<
Ya, pada awal-awal pertandingan,
Persigo yang menumpuk hampir semua pemainnya di area permainan sendiri membuat
Persebaya kesulitan. Tim asuhan Putut Widjanarko itu mengawali laga dengan
skema 4-4-2 saat menyerang, tetapi beralih menjadi 5-3-2 ketika bertahan.
Masalahnya, mereka lebih sering bertahan.
<
Meski berkali-kali gagal
menerobos pertahanan Persigo dari sayap, Misbakus Solikin dkk tetap sabar dan
mencoba variasi umpan panjang dari tengah menuju area penalti lawan. Dan, gol
pembuka dicetak Ricky Kayame pada menit ke-31 melalui tandukan.
<
Gol itu terjadi melalui skema
umpan panjang dari bek kiri M. Irvan yang disambut Oktafianus Fernando. Sempat
menahan bola, Ovan - sapaan Oktafianus- kemudian melepas tembakan yang diblok kiper
Persigo Semeru M. Pujiantoro. Nah, bola muntah itulah yang berujung kepada
tandukan Ricky.
<
Setelah gol itu, Persebaya
memiliki banyak peluang. Tetapi, tidak tercipta lagi gol pada babak pertama.
Ketika babak kedua belum semenit berjalan, Irfan Jaya menambah keunggulan Persebaya.
Setelah itu, variasi serangan dari sayap dan umpan lambung dari tengah mulai
membuat Persigo keteteran.
<
Setelah itu, dua gol tambahan dicetak
Rishadi Fauzi pada menit ke-70 dan Fandry Imbiri pada menit ke-86. Bagi
Rishadi, itu gol yang melegakan. Sebab, sudah lama dia tidak mencetak gol. Kali
terakhir dia mencatatkan diri sebagai pencetak gol saat melawan Persatu Tuban
pada 6 Juli.
<
Nah, tadi malam, setelah masuk menggantikan
Ricky pada menit ke-63, dia langsung menunjukkan kualitasnya. "Tentu ini momen
yang membahagiakan saya. Semua itu juga berkat kerja pemain yang lain. Yang
lebih bagus tim berhasil meraih tiga poin. Ini semua kebahagian juga buat
Bonek," ujar Rishadi tadi malam.
<
Kemenangan itu membuat Persebaya mencatat
tiga kemenangan beruntun di kandang tanpa kebobolan. Hebatnya, mereka mampu menceploskan
13 gol dalam tiga laga kandang terakhir itu. "Di awal kami memang kesulitan melakukan
kontrol bola untuk menyerang. Tetapi, juga penting di laga ini gol lahir di
momen yang pas. Pemain menunjukkan peningkatan yang bagus dalam menghadapi kesulitan,"
kata pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera.
<
Pelatih Persigo Semeru Putut Widjanarko
menyayangkan performa pasukannya yang sering melakukan kesalahan sendiri. (dit/gus/rid/c4/ham)
<
Story provided by Jawa Pos