Persebaya melalui Persebaya Future Lab terus melakukan perbaikan struktur. Terbaru, Persebaya membagi seluruh pemain yang dimiliki ke dalam tujuh kategori. Mulai Persebaya 1, Persebaya 2, Persebaya 3, Persebaya 4, Persebaya 5, Persebaya 6, sampai Persebaya 7. Tentu saja, Persebaya 1 adalah tim Persebaya senior yang akan segera berlaga di Liga 1.
Persebaya 1 sebagaimana kita ketahui dipimpin dan menjadi tanggung jawab Coach Paul Munster. Persebaya 2 sampai Persebaya 7 dikelola oleh Persebaya Future Lab yang dipimpin oleh Ganesha Putera.
Dari setiap kategori Persebaya itu, bisa terjadi promosi dan degradasi. Pemain-pemain potensial yang ada di Persebaya 2, bisa saja dipromosikan ke Persebaya 1.
Widi Syarief dan Alan Maulana saat memperebutkan bola. (Persebaya)
Hal ini terjadi pada Widi Syarief, ia dulu di tim utama Persebaya. Lalu sempat dipinjamkan ke Liga 2, dan sekarang kembali ke Surabaya dan ditempatkan di Persebaya 2. Senin kemarin (5/8), Widi membela Persebaya 2 beruji coba dengan pemain cadangan tim utama Persebaya atau Persebaya 1. Widi yang biasa dipanggil Bowo itu ternyata memikat Paul Munster.
”Widi kita beri kesempatan untuk berlatih di Persebaya 1. Aleandro Alan M. dan Paulinus Aplikapi sementara kembali ke Persebaya 2,” kata Paul Munster. ”Saya sudah berdiskusi dengan Ganesha, sistem seperti ini akan terus kita jalankan dan matangkan,” lanjutnya.
Alfan Suaib saat berduel udara dengan pemain Persebaya 2. (Persebaya)
Terpisah, Ganesha menyambut baik kerja sama erat tim utama Persebaya dengan Persebaya Future Lab. Para pemain yang ada di Persebaya 2 maupun di bawahnya akan lebih termotivasi untuk berlatih keras demi memaksimalkan peluang menembus Persebaya 1.”
Pembagian Persebaya 2 dan Persebaya kategori lainnya, tidak berdasarkan kelompok usia, melainkan kemampuan sepak bolanya,” kata Ganesha. ”Karena itu, dalam satu kategori, bisa saja ada pemain U-16, U-18, atau U-20,” lanjutnya.
Ardi Irdus mencoba menendang bola ke gawang Persebaya 2. (Persebaya)
Dalam satu kategori, ada sekitar 15 pemain. Setiap pekan, dilakukan evaluasi. Jadi, bisa saja seorang pemain pekan pertama Agustus ada di tim Persebaya 3, pada pekan kedua Agustus bisa ada di Persebaya 2, atau sebaliknya turun.
”Dengan sistem seperti itu, pemain akan terus berkompetisi, meninggalkan zona nyaman, mem-push diri mereka untuk lebih baik,” kata Ganesha. (*)
