KEHADIRAN Rangga Muslim dan Said
Mardjan membuat skuad Persebaya semakin lengkap. Pelatih Angel Alfredo Vera pun
punya banyak pilihan dalam menentukan formasi tim.
<
Di lini depan, misalnya. Selain
tetap mengandalkan Ricky Kayame sebagai mesin gol, membaiknya penampilan Rishadi
Fauzi bisa menjadi opsi. Fauzi mengakhiri paceklik gol dengan menjebol gawang Persigo
Semeru FC (30/9). Persebaya juga masih memiliki Yogi Novrian yang mulai bisa
beradaptasi lagi dengan tim setelah absen lama.
<
Rangga bisa menjadi opsi
pengganti Irfan Jaya, Thaufan Hidayat, dan Oktavianus Fernando. Eks pemain PSIM
Jogjakarta itu mulai nyetel dengan pola
permainan Green Force, julukan Persebaya. "Dia (Rangga) sudah tahu apa yang
harus dilakukan. Saya juga banyak komunikasi dengan dia tentang strategi tim
ini," kata Alfredo.
<
Sementara itu, kedatangan Said
membuat Persebaya punya pilihan untuk posisi bek kiri yang selama ini
mengandalkan M. Irvan. Kondisi tersebut disadari Alfredo. "Saya mainkan atau tidak,
lihat nanti. Yang jelas, kedua pemain beradaptasi dengan cepat," ungkap pelatih
asal Argentina itu.
<
Pada latihan di Gelora Bung Tomo (GBT)
kemarin sore, Rangga dan Said memang semakin padu dengan permainan tim. "Saya coba
yang terbaik. Latihan keras dan mendengarkan instruksi pelatih," kata Said kepada
Jawa Pos setelah latihan. Sedangkan
Rangga yang diplot sebagai penyerang berhasil mencetak satu gol.
<
Alfredo mengungkapkan, persaingan
yang ketat untuk mendapatkan posisi utama di Persebaya membuat kemampuan anak
asuhnya meningkat drastis. Para pemain berkompetisi secara positif untuk
menampilkan performa terbaik. "Semua percaya diri, itu bagus untuk tim ini.
Sudah tidak ada perbedaan, baik cadangan maupun inti. Yang siap akan saya
mainkan," tegasnya.
<
Skuad Persebaya bertolak menuju Jember
sore ini. "Kami siap bertempur, insya Allah bisa meraih poin maksimal," kata
Misbakus Solikin, gelandang Persebaya. Kondisi mental dan kepercayaan diri para
pemain sedang bagus. "Tinggal bagaimana mengatur semangat kemenangan ini
dengan baik. Jangan terlalu percaya diri, tetap respek terhadap lawan," ujar
pencetak 12 gol untuk Persebaya itu.
<
Di sisi lain, pelatih Persigo
Semeru Putut Widjanarko langsung mengevaluasi kekalahan timnya saat melawan Persebaya
di GBT. Menurut dia, membiarkan para pemain Persebaya berlama-lama menguasai
bola bakal menjadi ancaman. Karena itu, Putut menekankan kepada pemainnya untuk
meningkatkan pressing.
<
Selain itu, sektor sayap
Persebaya tak bisa diremehkan. Sebab, empat gol yang tercipta di GBT selalu
diawali umpan dari sektor sayap. "Kami mengantisipasi serangan lewat sayap
Persebaya," katanya.
<
Sayang, ada satu celah di Persigo
Semeru. Yakni, absennya gelandang Jajang Paliama karena akumulasi kartu kuning.
Tuan rumah juga masih kehilangan penyerang Reza Mustofa yang dibekap cedera.
(rid/fid/ras/c17/ca)
<
Story provided by Jawa Pos