Persebaya akhirnya memutus rekor tak pernah menang atas Barito Putera di Gelora Bung Tomo. Malam mini, Bajol Ijo menang dengan skor akhir 2-1. Gol Mohammed Rashid di menit ke-95 menjebol kesolidan pertahanan Laskar Antasari. Gol dan permainan spartan sepanjang laga, membuat pemain asal Palestina itu menjadi man of the match.
Rashid bersyukur kontribusi golnya di menit akhir bisa membuat meraih kemenangan. ”Sejujurnya, saya tidak bisa mengungkapkan bagaimana perasaan saya. Sangat senang, ini pertama kalinya saya mencetak gol di menit-menit terakhir seperti ini. Namun, mencetak gol seperti ini dan memenangkan pertandingan adalah perasaan yang luar biasa. Alhamdulillah, pada akhirnya, ini untuk tim,” kata Rashid.
Rashid mempersembahkan gol perdananya untuk Persebaya buat Bonek dan Bonita yang sudah mendukung di Stadion Gelora Bung Tomo. Rashid menegaskan tidak akan pernah puas, ia akan berjuang lebih keras lagi untuk membawa Persebaya menang di laga-laga selanjutnya.
”Saya tidak mencetak gol untuk Rashid, saya mencetak gol untuk Persebaya. Itulah yang terpenting, tiga poin. Alhamdulillah,” tegasnya.
Seperti diketahui, sejak menit ke-25 Barito Putera bermain dengan 10 pemain. Punggawa Bajol Ijo kesulitan untuk menembus jantung pertahanan Laskar Antasari. Total ada 21 tembakan 7 di antaranya mengarah ke gawang.
Upaya menjebol pertahanan Barito dari umpan silang, tembakan dari luar kotak penalti, maupun penetrasi ke jantung pertahan lawan sudah dilakukan Bruno Moreira dkk. Namun Satria Tama dkk mampu tampil gemilang mementahkan peluang Persebaya.
”Saya menunggu tembakan berikutnya, setelah dua kali saya menembak tidak beruntung. Kiper berhasil menyelamatkan semuanya. Dan yang ketiga adalah berkat dari Allah. Semuanya adalah berkat dari Allah,” tandasnya. (*)