Wahyu Hidayat bersama kedua anaknya saat menonton pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. (Persebaya)

Wahyu Hidayat, Bonek Sidoarjo yang Beri Nama Empat Anaknya Green Force

Cinta Wahyu Hidayat kepada Persebaya bisa jadi cinta terbesar yang sangat sulit dicarikan tandingannya. Betapa tidak, seluruh anaknya diberi nama Green Force. Mulai anak pertama, kedua, ketiga, sampai keempat.

Wahyu yang kini berusia 40 tahun, memiliki anak pertama pada 2011. Istrinya, Nurul Fahriah, ketika itu melahirkan anak putri. Dia dikasih nama Anindya Hidayah Green Force.

Tiga tahun berselang, pasangan Wahyu-Nurul kembali dikaruniai putri, diberi nama Anindhyta Hidayah Green Force. Pada 2017, Wahyu-Nurul kembali dikaruniai putri, diberi nama Alesha Hidayah Green Force. Baru pada 2019 lalu, mereka dikaruniai anak laki-laki, dan dikasih nama Althafurrahman Hidayah Green Force.

Nama Green Force itu nama sesungguhnya. Tercatat di akta lahir maupun kartu keluarga!

”Saya cinta Persebaya sejak kecil. Salah satu bentuk cinta saya kepada Persebaya, saya memberi kata Green Force di nama empat anak saya,” kata Wahyu kepada tim Media Persebaya.

Wahyu mengisahkan, ia sudah sering nonton Persebaya sejak kelas 3 sekolah dasar. Tinggal di Taman, Sidoarjo, ia bersama teman-teman kecilnya sudah berani nonton di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya.

Setelah remaja lalu berkeluarga, kecintaannya kepada Persebaya kian besar. Paling fenomenal tentu saja memberikan nama keempat anaknya dengan julukan Persebaya, Freen Force.

Selain memberi nama Green Force, Wahyu juga sering mengajak anaknya nonton Persebaya di Gelora Bung Tomo. Bahkan, saat anaknya masiha berusia 2 bulan pun sudah diajak nribun.

”Saya dulu juga mengenal Persebaya dari orang tua. Saya juga ingin melakukan hal yang sama pada anak-anak, mengenal dan mencintai Persebaya sejak kecil,” ucap Wahyu.

Soal mengajak anaknya ke stadion, Wahyu menyebut tidak khawatir lagi. Sekarang Bonek semakin tertib. Stadion pun semakin nyaman. Apalagi ada tribun keluarga yang ada di gate 1. Saat mengajak anak-anaknya, ia selalu nonton di sana.

”Hampir seluruh pertandingan home Persebaya kami nonton. Di gate 1 nyaman sekali, apalagi sekarang kan sudah tidak pernah ada lagi kerusuhan di GBT, jadi tidak perlu khawatir bawa keluarga,tegasnya.

Wahyu berharap Persebaya bisa bersaing di papan atas tahun ini. Ia kian yakin setelah Persebaya menang dua kali dan sekali seri dalam tiga laga perdana Persebaya.

Terakhir kali juara kan 2004 lalu, kami menunggu momen seperti itu. Mudah-mudahan tahun ini bisa meraih gelar tersebut,” tutupnya. (*)

BERITA LAINNYA