Muchammad Bayu Zacha Setyawan menunjukkan semangat luar biasa untuk bisa menjadi pemain Persebaya. Pemain asal Sidoarjo ini sampai ikut Persebaya Talent Audition dua kali, di Surabaya, maupun Pasuruan.
Sesuai usianya, Bayu ikut kategori U-18. Dalam Talent Audition Chapter I di Stadion Kodam V/ Brawijaya, Bayu sebenarnya sudah lolos Elite Youth. Bahkan ketika itu ia termasuk best talent yang mendapatkan hadiah khusus dari sponsor utama Persebaya Kapal Api.
Dari sana, ia masuk Elite Youth Persebaya dan menjalani seluruh program latihan. Dalam perjalanannya, ternyata ia tereliminasi. Tidak termasuk dalam daftar pemain yang mendapatkan kontrak dari Persebaya Future Lab.
Saat Persebaya Future Lab mengumumkan talent Audition Chapter II di Pasuruan, Bayu pun mendaftar. Ia ikut lagi dalam audisi yang diselenggarakan di Stadion R. Soedarsono Pogar, Pasuruan, pada 31 Agustus dan 1 September itu. Untuk kali kedua, Bayu mendapatkan gelar best talent. Masuk Elite Youth Persebaya untuk kali kedua, ia bertekad lebih baik lagi.
”Saya sangat senang lagi bisa mendapat kesempatan kedua, akan saya membenahi lagi dengan tidak melakukan kesalahan-kesalahan,” kata Bayu yang kelahiran 2007.
Muchammad Bayu Zacha Setyawan (kanan) kembali menjadi best player U18 & U20 di Talent Audition Chapter II. (Persebaya)
Menjadi pemain Persebaya adalah cita-cita Bayu sejak kecil. Orang tuanya pun mendukung. Ia menimba ilmu di Sekolah Sepak Bola Mandiri. Saat ada talent audition, ia ikut. Sampai dua kali pun orang tuanya mendukung.
Kepala Persebaya Future Lab Ganesha Putera amngkat topi dengan apa yang dilakukan Bayu. Menurutnya, semangat pantang menyerah seperti itu cukup luar biasa.
”Ada banyak faktor yang membuat Bayu tidak bisa bersaing dan akhirnya tereliminasi dari Elite Youth Persebaya. Namun, bagaimana dia tidak patah semangat, dan kemudian ia ikut lagi Talent Audition Chapter II adalah satu hal yang luar biasa. Semoga di kesempatan kedua di Elite Youth ini Bayu semakin baik, dan bisa terus lanjut hingga mendapatkan kontrak dari Persebaya Future Lab,” kata Ganesha. (*)
