Tiga pertandingan terakhir Persebaya menyuguhkan penampilan impresif dalam bertahan. Catatan kemasukan satu gol dalam tiga laga, menjadikan defense Persebaya di awal musim ini adalah yang terbaik sejak kembali ke kasta sepak bola tanah air pda 2017. Soliditas Kadek Raditya dengan Slavko Damjanovic menjadi salah satu kunci defense kokoh tersebut.
Kadek yang berasal dari Bali menyatakan bahwa chemistry dirinya dengan Slavko terbangun dengan baik. Hal itu terbangun dengan baik di dalam maupun luar lapangan.
”Saya dan Slavko sepakat untuk satu kamar setiap kali menjalani partai away maupun saat training centre di luar kota,” kata Kadek. ”Dengan begitu, kami bisa memiliki banyak waktu untuk berdiskusi dan memperkuat chemistry,” lanjutnya.
Dengan satu kamar, Kadek dan pemain asal Montenegro itu bisa mengulas lebih lanjut instruksi dan strategi yang dibahas pelatih saat meeting team. Pun setelah menjalani latihan taktikal.
”Slavko baru kali ini bermain di Liga 1, jadi perlu banyak belajar, saya sebagai partner tentu harus terus membantunya,” ucap Kadek.
Slavko Damjanovic dalam sesi latihan game. (Persebaya)
Membandingkan dengan catatan musim lalu, defense Persebaya di awal musim 2024/ 2025 ini memang bagus. Musim 2023/ 2024 Persebaya kemasukan 5 gol dalam tiga laga awal. Bahkan, pada musim 2012/ 2022, tiga laga awal Persebaya kemasukan 7 gol.
Meski sudah bagus, Kadek menegaskan dirinya bersama Slavko, maupun pemain-pemain lain, untuk tidak besar kepala. Liga masih panjang, ujian-ujian yang lebih berat masih menunggu di depan. Termasuk saat menghadapi Persita Tangerang pada Sabtu nanti (14/9) di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
”Kami persiapan sangat baik dalam beberapa minggu ini, sudah melakoni sejumlah uji coba untuk mengetahui kesalahan sebelum laga sesungguhnya di Liga. Persita tim yang kuat, terbukti mereka menang dua kali dan sekali seri dalam tiga laga. Kami harus waspada dan berjuang keras untuk menang,” tutup Kadek. (*)