Flavio Silva dalam sesi official training di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (17/10) sore sebagai persiapan akhir menghadapi Persib Bandung. (Persebaya)

Persebaya bertekad mencuri poin untuk memutus catatan negatif ketika betemu dengan Persib Bandung di Liga 1. Pada matchday 8 ini, Bajol Ijo akan bertindak sebagai tim tamu di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (18/10) besok.

Lawatan kali ini tentu tidak mudah bagi Bruno Moreira dkk, pasalnya anak asuh Paul Munster belum pernah menang dalam lima pertemuan terakhir. Di Liga 1, Persebaya mencatatkan 3 kekalahan dan 2 hasil imbang.

Terakhir kali Persebaya meraih kemenangan atas Persib saat musim 2021/2022 di Stadion Maguwoharjo, dengan skor akhir 0-3.

Pelatih Persebaya Paul Munster menyatakan timnya akan berupaya sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil positif. Dua tim sama-sama belum terkalahkan.

Pelatih Persebaya Paul Munster saat memberikan keterangan dalan sesi konferensi pers. (Persebaya)

“Persib punya kualitas di seluruh skuad. Saya sudah bilang sebelumnya bahwa Persib punya skuad terkuat di Liga 1. Jadi meskipun mereka kehilangan 1 pemain kunci, mereka masih punya pemain berkualitas,” jelasnya dalam sesi konferensi pers.

“Besok ini adalah pertandingan yang cukup bagus, mudah-mudahan hasilnya positif buat Persebaya,” sambungnya.

Striker Persib yakni David Da Silva menjadi momok bagi lini pertahanan Bajol Ijo. Dalam lima pertemuan terakhir, pemain asal Brazil itu mencatatkan 8 gol ke gawang Persebaya.

“Tidah hanya David, saya rasa mereka masih punya Dimas Drajad dan pemain yang ada di bench. Pemain mereka punya kekuatan yang cukup bagus. Jadi tidak bisa hanya mengandalkan David, semua pemain di Persib sekarang bagus. Tapi saya percaya dengan tim saya,” tandasnya. (*)

Populer

Tata Kembali dari Timnas, Lini belakang Persebaya Kian Kompetitif
Menang, Coach Paul Ungkap Punya Catatan untuk Lebih Baik Lagi
Alhamdulillah, 3 Poin Lagi
Brace Rivera Bawa Unggul di Babak Pertama
Coach Paul Sepenuhnya Percaya pada Pemain Pengganti
Buang Pemain dan Buang Peluang, Persebaya Tertahan di Padang