Center back Persebaya U-18 Maulana Mido mencoba mempertahankan bola dari rebutan pemain Bali United U-18. (Persebaya)

Perjuangan Mido Asal Tulungagung untuk Masuk Tim EPA U-18 Persebaya

Maulana Mido Satriansyah lahir dan besar di Kabupaten Tulung Agung, daerah di sisi selatan Pulau Jawa, yang tidak punya sejarah besar dalam kancah sepak bola tanah air. Namun, Mido punya cita-cita besar menjadi pemain sepak bola hebat. Cita-cita yang mengantarkan Mido kini menjadi pemain Persebaya U-18 untuk kejuaraan Elite Pro Academy (EPA).

Mido terpilih masuk Persebaya U-18 masuk melalui Persebaya Talent Audition Chapter 1 di Stadion Kodam, Juli 2024 silam. Audisi itu memang terbuka, bisa diikuti siapa pun dari mana pun. Tidak hanya dari Tulung Agung, di antara 300 peserta bahkan ada peserta yang berasal dari Papua.

Dari Persebaya Talent Audition Chapter 1 itulah Mido lolos masuk Elite Youth Persebaya. Saat itu selain Mido ada tujuh pemain lain yang lolos. Di sana, pemain kelahiran 2007 itu ditempa selama 4 bulan, lalu berhasil menembus tim U-18 yang diterjunkan ke EPA.

”Saya sebenarnya sempat tidak percaya diri untuk ikut talent audition di Persebaya, soalnya pernah gagal di Persik. Namun, orang tua meyakinkan saya, dan saya pun mencoba lalu berhasil,” kenang Mido.

Mido mengisahkan, ia berangkat sendiri ke Stadion Kodam V Brawijaya untuk mengikuti talent audition Persebaya. Uang saku, ia tidak punya banyak uang. Ia dibantu uang kakaknya untuk naik bus dan menginap di Surabaya. Ia perlu penginapan karena talent audition diselenggarakan tiga hari.

”Lolos talent audition adalah awal, saya harus terus kerja keras lagi untuk bersaing lolos EPA, maupun kelak berjuang lolos tim utama Persebaya,” tegasnya.

Maulana Mido (kiri atas) dipercaya sebagai starter saat melawan Bali United U-18 pada pekan ke-6 Elite Pro Academy. (Persebaya)

Sukses Mido menembus tim EPA Persebaya saat ini juga menjadi bukti bahwa siapa pun biasa menjadi pemain junior Persebaya. Tidak perlu jalur titipan atau orang dalam, karena itu memang terlarang di Persebaya. Kunci dan bekalnya adalah kemampuan bermain sepak bola dan attitude yang baik.

Mido saat ini sudah menyusun rencana untuk bisa menembus tim senior Persebaya. Tentu saja fokus utamanya berlatih di bawah bimbingan Mat Halil. Namun, selain itu, ia juga membidik kesempatan bisa berlatih dengan tim senior. Coach Paul Munster memang membuka kesempatan bagi pemain junior Persebaya untuk berlatih bersama tim senior. Hal itu diyakini Mido akan memberikan pelajaran penting, untuk secepatnya menjadi pemain tim utama Persebaya.

”Dengan adanya pemain junior yang bisa mengikuti latihan dengan senior, pengalaman dan ilmu yang didapat tentu sangat mahal. Semoga saja saya konsisten dan dapat kesempatan ke sana,” tutupnya. (*)

BERITA LAINNYA