Rizky Dwi saat mencoba mengecoh penjaga gawang PSIS Semarang. (Persebaya)

Persebaya meraih kemenangan perdana dalam empat pertandingan terakhir. Sore ini (2/11), Persebaya menang 1-0 Green Force atas PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Butuh perjuangan ekstra keras untuk membawa pulang tiga poin.

Sepanjang babak pertama, Persebaya mendominasi peluang mencetak gol. Begitu banyak peluang diciptakan sampai pada menit ke-45 Flavio Silva memecah kebuntuan memanfaatkan assist Francisco Rivera. Lalu, di babak kedua, PSIS gentian mendominasi meluang. Lini pertahanan yang solid Andhika Ramadhani dkk membuat tiga poin aman dalam genggaman.

Sepanjang babak kedua, tercatat PSIS menciptakan 15 tembakan, 5 di antaranya mengarah ke gawang. Septian David Maulana dan Gali Freitas mendapatkan sejumlah peluang emas. Namun berkat penampilan Andhika di bawah mistar gawang, tidak ada gol tercipta. Slavko Damjanovic dan Kadek Raditya, seperti biasa juga bermain sangat solid di jantung pertahanan Persebaya.

Pelatih Persebaya Paul Munster mengakui, pertandingan sore tadi bukan pertandingan yang mudah. Kekompakan dan semangat pantang menyerah untuk mempertahankan kemenangan, membuat Persebaya kembali ke jalur kemenangan.

”Kami berjuang untuk mendapatkan gol dengan banyak peluang. Hanya satu gol tercipta, tapi paling penting kami menang,” kata Munster dalam sesi konferensi pers. ”Semua pemain melakukan tugasnya dengan baik. Andhika juga membantu kami sepanjang permainan dengan save-nya,” lanjutnya.

Munster menambahkan, seluruh pemain berkomitmen untuk meraih kemenangan lawan PSIS. Komitmen itu ditunjukkan pemain dengan bermain spartan sepanjang dua babak.

Ini adalah buah perjuangan kolektif. Terus berjuang bersama dari awal sampai akhir. Pada akhir permainan, kami mengontrol dan kami menang untuk terus bersaing di papan atas,” jelasnya.

Sementara itu, Andhika mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekannya, yang berjuang dari awal sampai akhir laga. Bahwa mencetak lima save hebat, menurutnya itu tidak lepas perjuangan semua pemain, baik belakang, tengah, maupun depan.

“Alhamdulillah kita diberikan hasil maksimal, tentu menjadi modal berharga untuk pertandingan selanjutnya,” tandasnya.

Selanjutnya Liga 1 akan break bersamaan FIFA Matchday bulan November. Persebaya akan bermain kembali pada Jumat, 22 November melawan Persija Jakartadi Stadion Gelora Bung Tomo. (*)

Populer

Persebaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 Zona Surabaya, U-15 Runner Up
Coach Paul: Liga 1 itu Marathon, Tapi Laga Klasik Krusial untuk Kami Menangkan
Rebut 6 Poin di Madura, Persebaya U-18 Jaga Peluang ke Delapan Besar
Alfredo Nararya, Pemain Persebaya U-16 yang Juga Jago Sains
Solid dan Kompak Sepanjang Pertandingan, Kunci Kemenangan Persebaya
Tiga Poin Perdana Dalam Empat Game