TINGGAL satu pekan lagi babak 16
besar Liga 2 berakhir. Sudah dua tim yang memastikan diri lolos ke babak
delapan besar, yakni Persis Solo dari grup A dan Persebaya Surabaya dari grup
C. Karena itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mulai fokus menyiapkan diri menuju
babak delapan besar.
<
Sesuai dengan regulasi Liga 2, babak
delapan besar berformat home tournament.
Itu berarti akan ada dua kota yang di tunjuk sebagai tuan rumah babak delapan besar.
Tetapi, menurut Chief Operating Officer (COO) PT LIB Tigorshalom Boboy, bisa
saja laga dua grup tersebut di langsungkan di kota yang sama.
<
Nah, untuk persiapan itu, PT LIB
hari ini mengirimi tim-tim yang berpotensi lolos untuk melakukan bidding sebagai tuan rumah. "Jadi,
mulai pekan depan kami melakukan open
bidding untuk tuan rumah babak delapan besar," kata pria asal Kupang, NTT,
itu kemarin (8/9).
<
Dia menambahkan, syarat menjadi
tuan rumah tidak sulit. Klub yang menjadi tuan rumah cukup menyediakan stadion
pertandingan, dua lapangan latihan, dan transportasi untuk setiap kontestan
dari penginapan menuju lokasi pertandingan atau lapangan latihan.
<
Open
bidding
dilakukan apabila ada lebih dari satu
klub dari setiap grup yang mengajukan diri menjadi tuan rumah. Kalau nanti hanya
satu klub setiap grup, atau ternyata memang hanya satu klub, bidding tidak perlu dilakukan. "Kami
yang melakukan penunjukan langsung," tegasnya.
<
PT LIB sebagai operator kompetisi
berharap agar tuan rumah nanti adalah kota dengan atmosfer sepak bola yang besar.
"Pertandingan krusial seperti ini akan menarik di kota dengan antuasisme
pendukung besar. Kami pikir, Surabaya bisa memenuhi itu," kata Tigor.
<
Sementara itu, manajemen Persebaya berencana mengirimkan surat pengajuan diri sebagai tuan rumah babak delapan besar. Sebab, semua syarat yang diajukan PT LIB bisa dipenuhi Surabaya. "Surabaya punya tradisi sepak bola yang kuat dan kami siap menjadi tuan rumah," kata Direktur Tim Persebaya Candra Wahyudi. (ben/c4/ham)
<
Story provided by Jawa Pos