PERSEBAYA Surabaya menjadi tim
kedua yang memastikan diri lolos ke babak delapan besar Liga 2. Setelah
sebelumnya Persis Solo memastikan diri lolos dari grup A, kemarin giliran Green
Force - julukan Persebaya- yang menyusul setelah bermain imbang tanpa gol dengan
PSBS Biak.
<
Bermain dalam laga tandang rasa kandang
karena dimainkan di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rendi Irwan dkk tidak tampil
segarang tiga laga sebelumnya yang dimainkan di stadion berkapasitas 50 ribu itu.
Dalam tiga laga sebelumnya di GBT, mereka selalu menang besar. Pesta gol.
<
Ya, dimulai dari akhir fase grup,
Persebaya menghajar Persinga Ngawi 4-0 (14/9), lalu dua laga kandang babak 16 besar
dengan menghajar PSBS 5-0 (22/9) dan Persigo Semeru FC 4-0 (30/9). Ketajaman tersebut
sirna kemarin. Artinya, dalam dua laga beruntun, Persebaya meraih hasil tanpa
gol alias mandul. Sebelumnya, Persebaya ditahan tuan rumah Persigo Semeru FC
0-0 di Stadion Jember Sport Garden (4/10).
<
Rotasi besar-besaran yang
dilakukan pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera memang memengaruhi daya dobrak
timnya. Di jajaran starter, hanya kiper Miswar Saputra, bek Fandry Imbiri,
gelandang Sidik Saimima, winger Thaufan Hidayat, dan striker Ricky Kayame yang
selama 16 besar paling sering tampil sejak awal.
<
Pemain yang selama ini
berpengaruh dalam permainan seperti Hidayat, Irfan Jaya, dan Misbakus Solikin
diberi kesempatan istirahat. Solikin sempat bermain sebagai pengganti.
Sementara itu, Irfan malah duduk di bangku penonton. "Jadwal ketat, rotasi
harus dilakukan," ucap Alfredo kemarin.
<
Meski gagal menang, Persebaya
tetap lolos ke babak delapan besar Liga 2. Sebab, saat ini mereka memimpin grup
C dengan 9 poin. Koleksi angka itu memang masih mungkin dikejar Persigo Semeru
FC kalau menang dalam laga terakhir. Namun, secara head-to-head, Persebaya lebih unggul.
<
Persigo menyambung asa lolos
setelah menahan imbang tuan rumah Kalteng Putra di Stadion Tuah Pahoe kemarin. Lebih
dulu tertinggal oleh gol tuan rumah yang dicetak M. Rais pada menit ke-56, Persigo
menyamakan kedudukan saat laga tinggal 10 menit melalui Apri Setya.
<
Dengan begitu, kalau pada laga
terakhir Persigo menang atas PSBS di Stadion Semeru (12/10) dan Kalteng Putra
yang bertamu ke GBT gagal menang, Persigo menemani Persebaya. Bahkan, kalau
Kalteng Putra hanya imbang, koleksi angka jadi sama-sama 9. Namun, Persigo
unggul head-to-head.
<
Dalam pertandingan kemarin, tanpa
Irfan Jaya, daya dobrak menurun. Selain itu, variasi serangan yang biasa
dibangun Solikin dan Hidayat kurang mampu diemban kolaborasi Rendi dan Nerius Alom.
Terhitung, selama babak pertama, peluang terbaik hanya dimiliki Ricky Kayame
yang tembakannya mengenai tiang gawang sebelah kiri PSBS pada menit ke-40.
(dit/rid/c16/ham)
<
Story provided by Jawa Pos