SURABAYA - Persebaya
memang sudah menggenggam tiket babak 8 besar Liga 2. Namun, masih ada laga
pemungkas 16 besar yang harus dituntaskan. Yakni, menjamu Kalteng Putra di
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) besok sore (12/10). Laga itu juga sangat
menentukan. Green Force - julukan Persebaya- tidak boleh kalah untuk mengamankan
posisi di puncak klasemen grup C. Karena itu, Persebaya bakal menurunkan the
winning team alias tim terbaik untuk meredam kekuatan Kalteng Putra. Misalnya,
yang terlihat dalam latihan di lapangan Polda Jatim, Surabaya, kemarin sore
(10/10).
<
Komposisi yang disiapkan adalah pemain yang masuk starting
line-up ketika Persebaya menang 5-0 atas PSBS Biak Jumat (22/9) dan 4-0 atas
Persigo Semeru FC Sabtu (30/9). Hanya Irfan Jaya yang tidak mengikuti latihan
game. Winger Persebaya itu berada di pinggir lapangan. "Kondisi Irfan belum
fit. Dia masih perlu istirahat. Tim pelatih dan dokter sudah bicara. Memang,
sebaiknya dia jaga kebugaran dulu," kata asisten pelatih Persebaya Esteban
Horacio Busto. Selama ini Irfan menjadi salah satu andalan Persebaya.
<
Selama babak 16 besar, winger 21 tahun tersebut tampil sejak
menit awal. Jika Irfan dipaksakan bermain, hal itu justru akan berdampak
negatif bagi pemain dan tim. Materi latihan kemarin diarahkan pada finishing
touch. Itulah yang menjadi persoalan Rendi Irwan dkk pada dua laga terakhir.
Persebaya scoreless alias tidak mencetak gol saat melawan Persigo Semeru dan
PSBS. Menurut Esteban, tim pelatih sudah melakukan evaluasi terhadap
permasalahan tersebut.
<
Problem bukan hanya komposisi pemain. Gaya bermain lawan
yang cenderung memainkan sepak bola negatif juga menyulitkan penggawa Persebaya
untuk mencetak gol. Meski Persebaya sudah lolos, Esteban menegaskan bahwa
timnya tetap memburu kemenangan dan bermain total. "Mungkin mereka (Kalteng
Putra) tidak bermain bertahan nanti. Mereka butuh menang. Saya sudah bicara
dengan (pelatih kepala) Alfredo (Vera) soal kemungkinan laga nanti. Kami sudah
memperhitungkan seperti apa lawan akan bermain. Tetap harus menang," tutur
pria asal Argentina tersebut. Kapten Persebaya Rendi Irwan pun sempat melakukan
evaluasi dengan para pemain.
<
Dua kali seri secara beruntun merupakan kali pertama dialami
timnya musim ini. Sebelumnya, Persebaya malah pernah meraih hasil lebih buruk.
Dalam dua laga awal grup 5 Liga 2, mereka justru imbang 1-1 dengan Madiun Putra
Kamis (20/4), lalu ditekuk 1-2 oleh Martapura FC Minggu (30/4). "Selama 16
besar, kami memang sudah jarang sharing bareng karena jadwal padat. Setelah
diskusi bersama, kami juga coba menemukan solusi. Semoga pemain lebih kompak
dan bisa membangun kedekatan lagi," kata Rendi. (dit/c14/ca)