PERSEBAYA
Surabaya menyongsong babak 8 besar Liga 2 dengan serangkaian uji coba. Kemarin
mereka menghadapi Persekabpas Kabupaten Pasuruan. Hasilnya, klub berjuluk Green
Force itu menang tiga gol tanpa balas atas klub Liga 3 tersebut.
<
Bermain
di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Persebaya masih saja mengalami kesulitan ketika
menghadapi tim yang memainkan pertahanan total dengan mengandalkan serangan
balik. Persekabpas lebih banyak memainkan bola di area pertahanan sendiri dan
Persebaya sulit membongkarnya.
<
Alhasil,
sulit menciptakan gol dari permainan terbuka. Faktanya, tiga gol Persebaya
berawal dari bola mati. Gol pertama dicetak Andri Muliadi melalui tandukan
setelah menerima sepakan bebas Rendi Irwan dari kanan pertahanan lawan.
<
Kemudian,
gol kedua dicetak Rendi melalui sepakan bebas dari luar kotak penalti pada
menit ke-46. Yang terakhir, gol Sidik Saimima tercipta melalui titik penalti
pada menit ke-77 setelah Mei Handoko Prastiyo dilanggar bek tengah Persekabpas
Joko S.
<
Pelatih
Persebaya Angel Alfredo Vera mengakui problem itu. Kendati pemain asuhannya
bisa menguasai pertandingan, variasi pergerakan yang selama ini menjadi fokus
latihan belum tampak dalam permainan. "Lini tengah dan depan masih kurang
bergerak. Masih menunggu," ujarnya.
<
Hasil
itu menjadi bahan evaluasi dan akan jadi target perbaikan sebelum berangkat ke
Cikarang untuk menghadapi babak 8 besar. Meski begitu, keberanian Alfredo
menjajal komposisi berbeda layak diapresiasi. Said Mardjan, Rangga Muslim,
Rishadi Fauzi, dan Rendi menjadi starter. Begitu juga Kurniawan Karman yang
bekerja cukup baik mengisi peran Misbakus Solikin yang masih cedera.
<
Alfredo
pun memuji permainan Karman. "Dia (Karman) bagus. Kami memang harus cari
pengganti Solikin. Mau tidak mau itu harus dilakukan. Syukurnya, Persebaya
punya komposisi yang pas untuk itu," jelas pelatih asal Argentina tersebut.
(rid/c19/ham)
<
Story provided by Jawa Pos