PERUBAHAN
jadwal babak 8 besar Liga 2 yang berulang-ulang terjadi tak hanya mengganggu
persiapan teknis tim kontestan, tetapi juga berpengaruh pada naik turunnya
mental tanding para pemain. Itulah yang tidak diinginkan pelatih Persebaya
Surabaya Angel Alfredo Vera terjadi pada pasukannya.
<
Karena
itu, pelatih asal Argentina itu tetap membuat program sama seperti persiapan
pertandingan. Para pemain tetap diminta fokus. Kebetulan, dalam latihan di
Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, kemarin, Rendi Irwan dkk melakukannya dengan
sangat baik dan kompak.
<
Kapten
Rendi Irwan menjelaskan rekan-rekannya sudah berkomitmen akan menerima apapun
keputusan yang ada. Akan terus fokus dan enggan terpengaruh yang malah membuat
mereka malas berlatih. "Kami tetap fokus pertandingan lawan PSIS. Kami tidak
mau lengah sedikitpun," tegasnya.
<
Hal
senada juga diungkapkan oleh Alfredo. Meski program latihan yang disusunnya
amburadul, dia enggan terlalu memikirkan jadwal pertandingan. Yang ada
dipikirannya hanyalah bagaimana meningkatkan permainan anak asuhnya agar terus
berkembang. "Saya ingin saat pertandingan semua pemain siap," ujarnya.
<
Dalam
latihan sore kemarin, Alfredo mencoba mengingatkan kembali karakter bermain
Persebaya. umpan-umpan pendek dan mendominasi permainan jadi salah satu materi
yang diberikan. "Pemain harus tetap mengerti variasi pergerakan dan rotasi
permainan. Jangan berkurang sedikitpun, harus ditambah," bebernya.
<
Mantan
pelatih Persipura Jayapura itu juga berharap kerja keras para pemain lebih
ditingkatkan. Terus bergerak selama 90 menit tanpa ataupun dengan bola. "Harus
mengerti kapan berlari kencang kapan jogging. Harus pahami itu," jelasnya.
"Harus pahami cara bermain Persebaya, ngotot dan kerja keras," sambungnya.
<
Kurang
lebih satu jam Alfredo memberi materi latihan pada anak asuhnya. Dia juga
sedikit menyisipkan program untuk mempertajam finishing selama beberapa menit.
<
Sementara
itu, tidak hanya meningkatkan kemampuan di lapangan saja, mental bertanding tim
kebanggaan Arek Suroboyo itu juga dijaga. Salah satunya dengan melakukan doa
bersama pada Kamis (9/11) malam kemarin.
<
Psikolog
Tim Afif Kurniawan menjelaskan tertundanya pertandingan memang sangat
mempengaruhi mental bermain Persebaya. (rid/c17/ham)
<
Story provided by Jawa Pos