TIKET semifinal yang telah berada
di tangan membuat Persebaya Surabaya lebih rileks. Pelatih Persebaya Angel
Alfredo Vera juga tidak memberikan latihan yang terlalu serius. Latihan yang
diberikan lebih santai seperti yang dipraktikkan di Sokker Blast Futsal, Jalan
Pungkur, Bandung, kemarin.
<
Para pemain diberi materi latihan
yang fun. Tidak ada latihan strategi
serius yang diberikan Alfredo kepada skuad Green Force. Hanya sekadar game untuk recovery fisik pemain. Game tersebut sama persis dengan permainan futsal
pada umumnya. Para pemain dibagi ke dalam beberapa tim yang berjumlah lima
orang. Mereka harus saling cetak gol untuk mendapatkan poin. Jika menang, tim
dapat 3 poin, seri 1 poin, dan kalah tidak mendapatkan poin.
<
Dan, latihan sore kemarin juga
tidak didatangi seluruh skuad Persebaya, terutama pemain yang jadi starter saat
menang lawan PSPS Riau pada 18 November lalu. Di antaranya, kiper Miswar
Saputra, Irfan Jaya, Fandry Imbiri, Andi Muliadi, Said Mardjan, dan Rangga
Muslim. ''Ya, bebas, yang kemarin main lawan PSPS boleh tidak datang biar bisa
istirahat. Kalau mau datang ya silakan,'' ujar Alfredo.
<
Karena skuad tidak lengkap, dalam
game mini Alfredo dan asistennya,
Esteban Horacio Busto, ikut bermain. Keduanya satu tim dengan Yogi Novrian, M.
Syaifuddin, M. Hidayat, dan kiper Samuel Reimas. ''Yang penting bisa latihan.
Biar fisik masih terjaga bagi yang kemarin tidak bermain,'' lanjutnya.
Sedangkan pemain sisa yang ikut latihan dibagi ke dalam tiga tim lagi.
<
Karena bersifat fun, para pemain begitu enjoy menikmati tiap game-nya. Malah Rendi Irwan dkk saling
pamer skill olah bola. ''Biar tidak
stres, kami coba menikmati latihan kali ini,'' tutur pelatih asal Argentina
itu.
<
Agar game makin seru, pemain dan staf pelatih kompak tim yang kalah
harus dihukum. Hukumannya adalah membelikan martabak untuk seluruh pemain,
ofisial, dan staf pelatih. Apesnya, selama satu setengah jam latihan, tim yang
digawangi Alfredo dan asistennya yang kalah. ''Asyik, nanti malam makan
martabak,'' kata kapten Rendi sambil melirik Alfredo yang tersenyum melihat
tingkahnya.
<
Rendi mengaku senang dengan
program latihan yang diberikan pelatih kemarin. Menurut dia, hal itu mampu
membuat ketegangan menghadapi pertandingan babak 8 besar selama ini menjadi
sedikit mengendur. ''Lega sih sudah lolos, tapi ya tetap harus fokus,''
bebernya.
<
Ya, fokus. Menurut dia, masih ada
laga terakhir melawan PS Mojokerto Putra besok (21/11). Meski pertandingan
tersebut tidak berpengaruh lagi bagi Persebaya ke semifinal, Rendi menyebut hal
itu justru bisa jadi bumerang jika konsentrasi di babak 8 besar hilang. ''Tetap
fokus, bagaimanapun pertandingan terakhir tetap harus diselesaikan dengan
baik,'' jelasnya. (rid/c17/ham)
<
Story provided by Jawa Pos