ENAM gol, tiga kali menang, dan
tak pernah kebobolan. Itulah raihan sempurna yang dibukukan Persebaya Surabaya
selama menjalani babak delapan besar grup Y. Laga terakhir melawan PS Mojokerto
Putra di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, kemarin (21/11)
seolah melengkapi kesempurnaan pesta Persebaya.
<
Sebab, dalam laga yang sudah
tidak menentukan status dua tim tersebut, Persebaya meraih kemenangan telak 4-0
(1-0)! Hebatnya, kemenangan besar itu diraih Persebaya dalam kondisi menyimpan
tenaga. Pemain yang menjadi langganan starter mendapat kesempatan beristirahat.
Gantinya, pelatih Angel Alfredo Vera memasukkan nama-nama seperti Adam Maulana,
Nerius Alom, Rahmat Juliandri, Abdul Aziz, M. Syaifuddin, Rachmat Irianto, dan
kiper Dimas Galih dalam skuad inti. Khusus buat Juliandri dan Adam, ini adalah
debut keduanya sebagai starter dalam laga resmi Persebaya.
<
Bahkan, kiper ketiga, Samuel
Reimas, memperoleh kesempatan bermain. Reimas masuk pada menit ke-79
menggantikan Dimas Galih. Selama sebelas menit di lapangan, Reimas mampu
menjaga gawangnya tetap clean sheet.
<
Alfredo mengaku puas dengan
rotasi yang diterapkan. Sebab, kendati bukan skuad utama yang tampil, Persebaya
masih mampu menunjukkan dominasinya. "Semua main bagus. Anak-anak
membuktikan bahwa di tim ini semua pemain punya kesempatan untuk
dimainkan," paparnya.
<
Pesta Persebaya dibuka lewat gol
Rendi Irwan pada menit ke-42. Oktafianus Fernando mencetak dua gol tambahan
pada menit ke-56 dan 81'. Yogi Novrian yang baru masuk pada menit ke-64 menutup
pesta gol Persebaya pada menit 90+1.
<
Alfredo menilai meski jarang
diturunkan, Adam Maulana dan Nerius Alom mampu menghidupkan lini tengah
Persebaya. "Pengalaman ini berharga untuk semifinal nanti. Semua pemain
merasakan atmosfer pertandingan, itu bagus. Kami siap ke semifinal
sekarang," ujar pelatih asal Argentina tersebut.
<
Alfredo belum memikirkan laga
melawan Martapura FC pada 25 November mendatang. Dia juga tidak peduli dengan
recovery tim lawan yang lebih panjang. ''Sekali lagi, saya hanya fokus ke tim
sendiri. Untuk sekarang kami mau istirahat, besok (hari ini, red) baru berpikir
untuk laga semifinal,'' bebernya.
<
Ovan -sapaan akrab Oktafianus
Fernando- juga tak ambil pusing dengan status pemain inti atau cadangan.
"Saya bermain untuk tim. Saya bersyukur, walau sekarang bukan pemain yang
biasa bermain inti, kami menunjukkan kualitas yang sama," tuturnya.
<
Sementara itu, pelatih Mojokerto
Putra Redi Supriyanto mengakui keunggulan kualitas Persebaya. "Kami tidak
bisa melawan. Kami kalah di segala lini," katanya.
<
Meski gagal ke semifinal, Redi
tetap bangga. "Apalagi, pada awal musim, kami diremehkan. Target kami
hanya 16 besar, tapi justru bisa masuk 8 besar. Bagi saya, ini prestasi
membanggakan," imbuhnya.
<
Seperti Persebaya, Redi juga menurunkan
pemain lapis keduanya. ''Pertandingan tadi jadi penilaian pemain yang akan kami
pertahankan untuk musim depan,'' paparnya. (rid/c16/bas)
<
Story provided by Jawa Pos