KOTA Bandung memang bersejarah
bagi Persebaya Surabaya. Di Kota Kembang itu, klub berjuluk Green Force
tersebut kembali diakui dan bisa bermain di Liga 2 dalam Kongres Tahunan PSSI
pada 8 Januari lalu. Dan, kemarin, di Stadion Bandung Lautan Api, Persebaya
memastikan promosi ke Liga 1.
<
Ya, berkat kemenangan 3-1 atas
rivalnya, Martapura FC, dalam semifinal Liga 2 kemarin, Persebaya kembali ke
kancah tertinggi sepak bola tanah air. Kemenangan yang didapatkan berkat
ketenangan bermain Rendi Irwan dkk selama 90 menit. Dan, yang menjadi
bintangnya adalah Irfan Jaya.
<
Irfan bermain luar biasa kemarin.
Winger berusia 22 tahun itu mencetak dua gol pada menit ke-24 melalui titik
penalti dan menit ke-38 melalui sepakan bebas. Lalu, satu assist
disumbangkannya untuk gol tandukan Rishadi Fauzi pada menit ke-57. Satu gol
Martapura dicetak Reza Saputra (55').
<
Dalam pertandingan kemarin,
pelatih Angel Alfredo Vera patut diacungi jempol dalam membuat para pemain
tetap tenang dan tidak terpancing permainan kasar atau provokasi lawan. Bahkan,
dia memainkan gelandang belia Adam Maulana yang tampil bagus bersama M. Hidayat
di lini tengah.
<
Selama 90 menit Persebaya
menampilkan gaya main andalannya. Mereka menguasai bola hampir 70 persen dan
mengombinasi umpan panjang serta pendek dengan baik. ''Sudah saya katakan, jika
kami kuasai pertandingan, kesempatan untuk menang lebih besar,'' jelas Alfredo.
<
Lebih spesialnya, Rendi Irwan dkk
berhasil meredam permainan keras tim lawan. Provokasi pemain Martapura FC pun
tidak digubris. ''Mental kami sudah terbentuk. Kami semua fokus pertandingan,
jadi tidak terpengaruh permainan lawan,'' ujarnya.
<
Pelatih asal Argentina itu layak
bangga. Sebab, dia masuk di tengah musim untuk menggantikan Iwan Setiawan yang
melatih sejak awal musim. Di tangan Alfredo, gaya main khas Persebaya
terbentuk. ''Saya tahu tim ini punya banyak sejarah. Selalu main cepat dan
menyerang. Saya coba kembalikan karakter itu dan hasilnya luar biasa,''
jelasnya. (ben/rid/c19/ham)
<
Story provided by Jawa Pos