REKRUTAN anyar Persebaya Surabaya langsung merasakan rumput Gelora Bung Tomo (GBT) sore tadi. Seperti tak kenal lelah, gelandang bernama lengkap Robertino Gabriel Pugliara ikut merasakan latihan a la Angel Alfredo Vera. Padahal, dia ini baru mendarat di Kota Pahlawan siang harinya.
Tepat sekitar pukul 12.45 WIB, dia keluar dari gerbang kedatangan Bandara Juanda, Surabaya. Perlu diketahui, dia berangkat dari Bandara Indira Gandhi, India ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Dengan sekali transit, perjalanan tersebut membutuhkan waktu sekitar 10 jam paling cepat. “Ya ada 10 jam perjalanan, habis itu lanjut penerbangan ke Surabaya," kata pemain berusia 33 tahun itu.
Merasakan istirahat sekitar 15 menit di mess, Robertino lantas bersiap berangkat ke GBT bersama pemain menggunakan bus tim. Rona wajahnya nampak ceria begitu bus tim tiba di stadion terbesar kedua di tanah air ini. Ia bergegas berganti pakaian.
Mengenakan jersey latihan dengan nomor punggung 15, Robertino berkenalan dengan para pemain dan tim pelatih lain. Perkenalan ini dibumbui canda tawa, karena memang sebagian besar pemain serta pelatih telah mengenalnya. Tak sedikit yang njaraki mantan pemain Persib Bandung tersebut.
Meski menjadi ‘korban’ gojlokan pemain-pemain lain, Robertino tetap kalem sambil sesekali membalas. “Ya, selain yang pernah bersama satu tim, ada beberapa yang sudah saya kenal. Saya juga dapat cerita siapa yang jahil di tim ini," bebernya.
“Saya senang, tim ini terasa sekali kekeluargaannya. Saya sebenarnya ingin segera bergabung merasakan materi latihan pelatih. Saat ini, saya fokus berupaya menjalin hubungan lebih dekat dengan pemain. Saya merasa enjoy," imbuh pemain bertinggi 170 cm ini.
Robertino belum bergabung dengan tim selama sesi latihan tadi. Dia lebih banyak berlatih di pinggir lapangan memulihkan kondisi fisiknya selepas perjalanan jauh melelahkan. Namun ketika bermain kucing-kucingan, atau bahasa kerennya rondo, Robertino tampak menikmatinya. Kakinya begitu lincah bergerak adu ketangkasan dengan Rachmat Irianto, Irfan Jaya, Sidik Saimima serta Jossa Andika Dwi Pratama. (*)