HARI bahagia menanti penyerang Ricky Kayame. Tanggal 9 Februari akan menjadi hari yang dikenang Ricky. Pada hari itu, penyerang kelahiran 25 tahun silam itu resmi mempersunting Nova Gravelia Parera. Kedua pasangan ini telah memadu kasih sejak 2011.
Pasangan Ricky dan Nova akan melakukan pemberkatan kudus dan resepsi pernikahan di Papua Trade Centre, Jumat (9/2) lusa. Sebelum kembali ke Papua, Ricky bercerita singkat awal pertemuannya dengan Nova. Menurutnya putri ketiga pasangan Petrus Soge Parera dan Lebona Pigome tersebut sosok energik, bersemangat, ceria, ramah dan selalu riang.
“Saya bertemu dengan Nova saat libur natal 2011 di Nabire. Kami resmi jadian akhir tahun, tepatnya 29 Desember. Setelah lima tahun lebih pacaran, kami putuskan bertunangan pada 2017 kemarin. Dia pengertian, baik hati, murah senyum, manis dan menggemaskan," katanya mendeskripsikan gadis lulusan STIE Port Numbay Jayapura Jurusan Keuangan Perbankan.
Lebih lanjut penyerang bertinggi 162 cm ini menyatakan tidak ada hal khusus dalam pemilihan waktu pelaksanaan hari sakral-nya. Ricky mengaku dirinya sendiri yang memutuskan tanggal dan bulan pernikahan. “Kalau menurut saya sih semua hari itu hari baik. Karena saya percaya sama Tuhan, gak percaya hari jelek atau baik dan sebagainya," urai penggemar Manchester United ini.
“Setelah resmi bertunangan kami sempat berembug untuk membahas kapan hari pernikahan digelar. Akhirnya saya putuskan saja untuk digelar 9 Februari ini. Saya pilih 9 karena itu nomor punggung saya di Persebaya. Februari memang waktunya yang tepat saat ini, tidak ada yang spesial atau hal khusus," sambungnya seraya tertawa.
Ricky mengatakan, sesuai dengan adat setempat, dia telah menunaikan menjalankan proses penyerahan mas kawin dari pihak laki-laki melalui kepala suku Mee Paniai, Nus Gobay, di Jayapura kepada pihak perempuan. “Sekitar dua minggu lalu telah berjalan dengan baik penyerahan mas kawin saya untuk Nova," beber pemain yang direkrut Persebaya pada Agustus 2017 lalu.
“Sudah semakin dekat perasaan saya campur aduk. Rasanya luar biasa sekali, tapi susah bagi saya untuk menggambarkannya. Untungnya kami masih bisa bertemu. Jadi bisa sama-sama tahu perasaan jelang hari H ini. Apalagi kami sempat LDR sejak saya ke Surabaya," pungkas pria dari suku Mee Paniai ini. (*)