FAKTA bahwa Kompetisi Internal Persebaya adalah 'pabrik' pesepakbola potensial memang tak terbantahkan. Seiring tuntutan perkembangan zaman, perlu banyak sentuhan inovasi untuk menjamin produksi trah pemain hebat terus berjalan. Prioritasnya tentu tak hanya untuk masa depan Persebaya. Sekaligus menyuplai kebutuhan pemain bagi Timnas Indonesia.
Memasuki tahun kedua di bawah kendali manajemen baru Persebaya, terobosan mulai diterapkan pada Kompetisi Internal Persebaya 2018. Yakni, dukungan pencatatan statistik yang akan meng-cover semua laga. Total 180 pertandingan akan dimainkan, yang terbagi dalam dua kasta, yakni Seri A (kasta teratas) dan Seri B.
"Dengan pencatatan statistik, kami dapat memonitor secara akurat perkembangan para pemain binaan 20 klub anggota yang tampil di Kompetisi Internal Persebaya," ungkap Saleh Hanifah, Direktur Amatir PT Persebaya Indonesia.
Pencatatan statistik yang direkam, meliputi persentase penguasaan bola, jumlah tekel, dribel, akurasi umpan dan tendangan, jumlah penyelamatan kiper, dan lain-lain. Report atau laporan analisis data ini bisa dipergunakan untuk memberi masukan kepada pelatih maupun pemain bagaimana untuk meningkatkan performa mereka. Angka-angka yang diperolah dari proses tersebut bisa dijadikan sebagai cara untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan tim dan pemain dari masing-masing klub anggota.
"Agar fasilitas ini (pencatatan statistik) dapat dimanfaatkan dengan optimal, dalam waktu dekat kami akan mengundang para pelatih dari ke-20 klub untuk mengikuti workshop, agar dapat membaca dan memahami laporan statistik," papar Saleh.
Laporan data statistik itu, lanjut Saleh, juga akan sangat bermanfaat bagi departemen youth development atau pengembangan pemain muda Persebaya. Utamanya, untuk memberikan rekomendasi siapa saja pemain yang dinilai layak naik ke level tim senior Persebaya. Atau, apakah harus diuji dulu di PS Kota Pahlawan (KoPa), tim satelit bentukan manajemen Persebaya yang sejak musim lalu berkompetisi di Liga 3 Zona Jatim.
"Dengan dukungan data statistik, departemen youth development kami akan lebih obyektif dalam menyeleksi. Termasuk menilai performa setiap individu dari ratusan pemain yang terlibat di Kompetisi Internal Persebaya," sambung Saleh.
Regulasi Kompetisi Internal Persebaya musim 2018 menerapkan batasan masing-masing klub untuk mendaftarkan maksimum 30 pemain. Dengan total jumlah kontestan sebanyak 20 klub peserta (10 klub Seri A dan 10 klub Seri B), berarti setidaknya terdapat 600 pemain yang harus terus dipantau perkembangannya sepanjang musim.
Pencatatan statistik Kompetisi Internal Persebaya ini dilakukan oleh Sukarelawan Olahraga Indonesia (SOI). Komunitas pemerhati pengembangan sport science, yang berdiri sejak 2013. Wajah-wajah mereka inilah yang akan sering terlihat duduk berderet sambil mencatat dan merekam di tribun legendaris Lapangan Persebaya di Karanggayam sepanjang musim ini. (*)