PENGGAWA Persebaya Surabaya sukses mengawali turnamen pramusim Piala Gubernur Kaltim (Kalimantan Timur) dengan hasil manis. Ya, Green Force --julukan Persebaya -- sukses menaklukan salah satu tim kuat bertabur bintang, Madura United lewat drama adu penalti 1-1 (5-4) di Stadion Batakan, Balikpapan, tadi malam.
Istimewanya, kemenangan tersebut diraih oleh tim besutan Angel Alfredo Vera itu dengan bermodalkan pemain full local sebagai starter, bahkan enam di antaranya adalah pemain muda jebolan kompetisi internal Persebaya, Sidik Saimima, Rendi Irwan, Misbakus Solikin, Syaifuddin, Abu Rizal dan Oktafianus Fernando.
Bahkan, saat laga memasuki menit ke-65, Persebaya harus bermain dengan 10 pemain lantaran Sidik Saimima mengakhiri pertandingannya lebih cepat karena terganjar kartu kuning kedua. "Saya tahu semua pemain memiliki kualitas sama. Dan, asalkan diberikan kepercayaan, mereka bisa memberikan yang terbaik," kata Alfredo setelah laga.
Dalam laga tersebut, pria asal Argentina ini melakukan eksperimen berani dengan mencadangkan dua dari tiga pemain asing milik Persebaya, bek Otavio Dutra dan striker Pedro Henrique asal Brasil. Sementara gelandang serang asal Argentina, Robertino Pugliara harus absen karena masih mengalami cedera kaki.
Pedro, pemain muda dengan status trial itu, bahkan baru masuk di menit ke-59 menggantikan Rishadi Fauzi sementara Dutra masuk di menit ke-75 menggantikan Ruben Sanadi. Nah, khusus bagi Pedro, Alfredo mengungkapkan, dia belum bisa mengukur performa pemain berusia 26 tahun itu lantaran masuk di babak kedua dan saat Persebaya bermain sepuluh pemain.
Selain itu, kemenangan tersebut sangat istimewa lantaran Rendi Irwan dan kawan-kawan harus berjuang keras tanpa empat pemain pilar, Nelson Alom, Osvaldo Haay, Irfan Jaya dan Rachmat Irianto yang harus absen karena sedang mengikuti pemusatan latihan tim nasional di Jakarta. Siang ini, ke empat pemain itu sudah bergabung dengan tim di Balikpapan.
Sementara itu, Otavio Dutra mengungkapkan bahwa, para pemain sudah menjalankan instruksi dari pelatih dengan baik. "Puji Tuhan hari ini kami bermain bagus dan bisa mengontrol jalannya pertandingan,'' kata Dutra. "Dan, kami bisa memenangkan adu penalti itu, karena belajar dari kegagalan kami di Piala Presiden lalu," jelasnya.
Dalam laga itu, Raphael Maitimo membawa Madura United unggul terlebih dahulu pada menit ke-30. Tapi, sepuluh menit kemudian, Persebaya sukses menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Misbakhus Solikin pada menit ke-40. Hadiah penalti itu diberikan oleh wasit, setelah winger Oktafianus dijatuhkan dalam kotak penalti.
Karena bermain imbang 1-1, tim pemenangan harus ditentukan lewat adu penalti tanpa harus melewati perpanjangan waktu. Lima eksekutor Persebaya, Misbakus Solikin, Oktafianus, Arthur Irawan, Otavio Dutra dan Pedro sukses menjalankan tugasnya. Sementara di pihak Madura, Fabiano Beltrame sebagai penendang terakhir, gagal sebagai eksekutor yang sekaligus memastikan Persebaya memenangkan laga tersebut. (*)