KOMPETISI U-19 Liga 1 musim 2018 belum ada titik terang kapan diselenggarakan. Namun, manajemen Persebaya tetap serius mempersiapkan diri. Proses seleksi pemain sudah memasuki tahap ketiga. Struktur kepelatihan sudah dibentuk yang dikomando Bejo Sugiantoro. Manajemen Persebaya juga telah melengkapi posisi krusial lainnya, yakni manajer tim. Peran tersebut dipercayakan kepada Budi Dharma Wibawa, 39 tahun.
“Saya ingin mengorbitkan pemain-pemain berbakat agar kelak bisa memenuhi kebutuhan tim senior (Persebaya). Semua kondisi sudah tersedia di Persebaya, mulai pembinaan usia muda lewat kompetisi internal. Sebab, dengan pembinaan usia muda yang terstruktur, iklim sepak bola di Persebaya bisa berjalan dengan lebih baik," ujar Budi.
Pengusaha properti alumni Universitas Surabaya ini merasa tertantang dan ingin memberi kontribusi bagi Persebaya. Dia sepakat dengan visi misi manajemen Persebaya dibawah komando Azrul Ananda yang tengah membangun pondasi yang kokoh bagi Persebaya.
“Saya yakin, salah satu cara agar Persebaya lebih tangguh adalah dengan memperkuat pondasinya. Salah satunya melalui U-19 yang terintegrasi dengan tim senior," kata pria bertinggi 185 cm ini.
Lebih lanjut, dia menyatakan jika manajemen tidak mematok target muluk-muluk pada kompetisi U-19 nanti. "Target dari manajemen belum bidik juara. Presiden (Azrul Ananda) orangnya realistis, karena ini masih debut perdana kita di tim usia muda. Tapi saya pribadi memiliki ambisi, selain menghasilkan pemain-pemain berkualitas. Tentu ingin mengejar prestasi di kompetisi nanti. Lihat saja, waktu Liga 2 kemarin Persebaya tidak mengincar gelar malah menjadi juara," pungkas penggemar AC Milan ini. (*)