JARI Sidik Saimima mulai memainkan gitar. "Ini lagu Ambon. Judulnya, Cinta Sakota 2 dan Paleng Bae," kata gelandang kelahiran Tulehu, Maluku, tersebut.
Di sekeliling dia ada beberapa rekan setimnya di Persebaya: Irfan Arfandy, Siswanto, Irfan Jaya, Abdul Aziz, dan Fani Aulia. Irfan "membantu" Saimima menyanyi lagu-lagu daerah. Penyerang asal Makassar itu memang dikaruniai suara merdu.
Irfan mengatakan, bakat menyanyinya menurun dari sang ayah, Nazaruddin, yang kerap tampil di panggung pernikahan. "Saya memang hobi menyanyi, selain sepak bola tentu saja," kata Irfan sembari tersipu malu.
Bukan hanya Saimima dan Irfan. Yang lain juga sibuk. Bukan untuk menyanyi, melainkan menjadi pendengar setia. Terkadang juga menggumam mencoba mengikuti suara Irfan dan Saimima.
Namun, tidak demikian halnya dengan Fani dan Siswanto. Keduanya memilih merekam dan menyiarkan secara langsung kegiatan rekannya tersebut melalui Instagram.
Bernyanyi bersama seperti yang di lakukan di hotel tempat mereka menginap selama mengikuti Dirgantara Cup itu salah satu cara para penggawa Persebaya mengisi waktu senggang. Selain untuk relaksasi, itu dilakukan buat mengusir rasa lelah dan tegang.
Manajemen juga tidak mau tinggal diam. Agar bisa lebih fresh menghadapi final melawan Cilegon United malam ini, Mat Halil dkk diajak berwisata kuliner ke Sate Klatak Pak Pong di Bantul.
Bukan hanya pemain. Ofisial tim pun ikut serta. "Biar pemain lebih rileks. Hitung-hitung setelah mereka berhasil lolos ke final," kata Manajer Choesnoel Farid.
Para pemain, pelatih, dan ofisial pun menyantap hidangan berbahan daging kambing itu dengan lahap. "Semoga pada pertandingan besok (hari ini, Red) semangat pemain tidak gampang kendur karena sudah mendapat suplai daging kambing," kelakar Direktur Tim Candra Wahyudi. (io/c4/ttg)