PERMAINAN tak kenal lelah yang diperagakan Persebaya Surabaya pada laga uji coba internasional bertajuk Blessing Game mendapat apresiasi dari Sarawak FA. Tim dari Malaysia ini memuji Persebaya yang bisa menyamakan kedudukan meski tertinggal dua gol lebih dulu. Pada laga di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (18/3) sore, kedua tim bermain imbang 2-2.
Persebaya dan Sarawak FA bermain imbang tanpa gol di babak pertama meski saling memiliki kesempatan mencetak gol. Namun, secara umum permainan Sarawak FA lebih condong bertahan. Tim yang bertengger di tangga keempat Premier League Malaysia mengandalkan serangan balik cepat.
Namun, usai turun minum tim berjulukan The Crocs itu bermain terbuka. Perubahan permainan tersebut terbukti jitu. Sarawak FA berhasil unggul dua gol cepat dalam tempo lima menit yakni 54 dan 59. Penyerang asal Kroasia Mateo Roskam membawa tim asuhan Ian Andrew Gillan itu untuk sementara memimpin atas tim pujaan Bonek.
“Persebaya menampilkan permainan yang menarik hari ini. Mereka terus mencoba untuk bisa mencetak gol ke gawang kami. Semangat dan determinasi pemain Persebaya sebelum peluit panjang berbunyi layak dipuji,” kata Ian Andrew Gillan. “Kami juga bisa memetik pelajaran pada laga ini untuk kompetisi di Malaysia,” lanjutnya.
Ya, meski tertinggal dua gol, Ferinando Pahabol dkk tidak menyerah. Hasilnya, Green Force memperkecil ketertinggalan lewat aksi Oktafianus Fernando usai gol kedua pada menit ke-60. Memasuki masa tambahan waktu, Persebaya menyamakan kedudukan lewat tandukan bek Otavio Dutra.
Keberhasilan Persebaya menyamakan kedudukan juga dipuji Khairul Mokthar, kapten tim Sarawak FA. Ia menilai pertandingan ini berjalan menarik dan menghibur penonton. “Bagi saya permainan tadi sangat bagus meski Persebaya sempat tertinggal 2-0 dulu,” jelasnya.
“Mereka ingin meraih hasil maksimal demi para suporter. Pemain-pemain Persebaya bermain penuh semangat. Sarawak berharap Persebaya bisa tampil baik terus di Liga 1 nanti,” tambah pemain bernomor punggung 17 ini. (*)
