TEROBOSAN baru terus ditempuh oleh manajemen Persebaya Surabaya setiap kali menggelar pertandingan kandang. Perbaikan tempat ibadah, toilet serta perluasan lapangan parkir dan rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan di akses masuk ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, terus ditingkatkan. Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persebaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan, semua terobosan yang mereka lakukan itu, adalah bentuk responsif atas masukan yang diberikan oleh para pendukung Persebaya ke manajemen.
"Kami mendengar masukan - masukan itu, kemudian mengkajinya sehingga lahir terobosan terobosan baru ini," kata Whisnu.
Pria yang juga Wakil Walikota Surabaya itu lantas menegaskan, ketertiban berkendara bagi pengendara sepeda motor saat menuju ke stadion ketika Persebaya bertanding, serta keputusan free tiket masuk bagi anak anak berusia 7 tahun dan anak-anak dari yayasan yatim piatu adalah terobosan penting yang sudah diambil jelang GOJEK Liga 1 musim 2018 digelar.
"Bahkan harga tiket di angka lima puluh ribu rupiah yang mendapat banyak komplain pun, kami mendengar masukannya. Dan, kami langsung memutuskan untuk memberikan diskon sebesar 20 persen bagi mereka yang berstatus mahasiswa dan pelajar," jelas Whisnu. "Kami akan terus menerima masukan demi memberikan pelayanan lebih baik," timpalnya.
Duduk bersebalahan dengan Whisnu, Kabag-Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Bambang Sukmo Wibowo juga memberikan apresiasi atas usaha dan kerja keras panitia pertandingan untuk memaksimalkan fasilitas kepada para suporter di area stadion.
"Lapangan parkir semakin luas adalah salah satu bukti usaha dan kerja keras panitia. Ini perlu di apresiasi. Kami sendiri juga akan terus melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak ada kemacetan di akses masuk ke stadion," ucapnya.
Bambang lantas menyebutkan, mereka sudah siap menurunkan kekuatan maksimal untuk menjamin setiap laga pertandingan home Persebaya berlangsung tertib dan aman. Bahkan, saat menjamu Barito Putera di Minggu (8/4) nanti, pihak Polrestabes akan menurunkan 1.740 personil keamanan dari gabungan kepolisian, TNI dan Satpol PP.
Dalam perkembangan yang sama, Manajer Operasional Persebaya, Wahyu Mariaji mengungkapkan, manajemen terus berbenah dari semua catatan yang mereka dapatkan dari setiap menggelar pertandingan. "Bahkan, kami menyewa tenaga swasta untuk menjaga setiap toilet agar kebersihannya tetap terjaga," jelas pria yang sedang menempuh program S-2 di Universitas Surabaya itu. (*)