TREND positif PS Kota Pahlawan (KoPa) harus terhenti di matchday ketiga Liga 3 Kapal Api Jawa Timur 2018. Mereka gagal membendung tuan rumah Lamongan FC di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (8/4) sore. PS KoPa harus tertunduk dua gol tanpa balas.
Permainan PS KoPa yang belum berkembang di awal-awal babak pertama harus dibayar mahal. Tuan rumah unggul mulai menit ke-2. Berawal dari pelanggaran bek Wahyu Setiawan membuat Lamongan FC menerima hadiah tendangan bebas. Dengan dingin Thoriq Al Mundiri menaklukan Stevano Alexander Pietersz.
Tertinggal lewat gol cepat direspon langsung pemain-pemain PS KoPa. Mereka lantas berupaya menerobos pertahanan Lamongan FC dengan permainan umpan-umpan pendek cepat. Memasuki menit 10, PS KoPa mendapat sejumlah peluang. Diantaranya melalui tendangan bebas Dedik Nurdiansyah yang membentur mistar gawang Lamongan FC. Dan sontekan Muhammad Firman Illahi usai menerima umpan Ariel Sharon De Keyzer yang bisa ditepis kiper Farid Angga Saputra.
Bertindak sebagai tim tamu, PS KoPa malah lebih menguasai pertandingan. Geofani Dwi Haryanto dkk membuat Lamongan FC tidak mampu mengembangkan permainan. Tak hanya itu, tercatat ada delapan tendangan dimana tujuh tendangan yang mengarah ke gawang Lamongan FC. Namun Farid Angga begitu sigap mengawal gawang Lamongan FC dari berondongan serangan PS KoPa. Hingga turun minum, PS KoPa tertinggal 0-1 dari tim asuhan Mahfud Syafi'i.
Pada babak kedua, permainan yang diperagakan kedua tim tidak banyak berubah. PS KoPa masih menguasai jalannya pertandingan. Sementara tuan rumah Lamongan FC lebih banyak menunggu di daerah sendiri untuk melancarkan serangan balik cepat. Alih-alih, tuan rumah banyak melakukan pelanggaran didaerah sendiri.
Sayang, setiap kesempatan tendangan bebas yang diperoleh gagal dimaksimalkan anak-anak asuhan Ahmad Rosyidin. Salah satu penyebabnya adalah penampilan gemilang Farid Angga mengawal gawang Lamongan FC. Diantaranya menggagalkan tendangan Adinda Resky Santoso hingga Dedik Nurdiansyah.
Malah gawang PS KoPa harus bergetar untuk kedua kalinya lewat skema serangan balik yang memanfaatkan kesalahan antisipasi lini belakang. Kecepatan Yudha Bagus Purwadi tidak bisa dihentikan pemain-pemain belakang PS KoPa. Dia akhirnya bisa membuat Stevano takluk dalam situasi one on one di menit ke-77. Tertinggal dua gol membuat PS KoPa bermain menyerang.
Hingga memasuki masa tambahan lima menit, tim satelit bentukan manajemen Persebaya ini menciptakan sejumlah peluang. Salah satunya lewat Nur Rokhim yang menerima umpan terobosan dari lini tengah. Tinggal berhadapan dengan Farid Angga, tendangan keras Rokhim dari jarak dekat bisa ditepis. Tak lama kemudian peluit panjang dibunyikan wasit Joan Rhobi Andrianto. PS KoPa takluk 0-2 dari Lamongan FC.
“Ya begini lah sepakbola. Kami menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang tapi gagal memenangkan laga. Apalagi kiper mereka (Farid Angga) juga bermain bagus. Selamat untuk Lamongan FC atas kemenangannya,” jelas Ahmad Rosyidin seusai laga. (*)