LEGA. Itulah yang dirasakan Persebaya Surabaya setelah mengalahkan Martapura FC 2-0 dalam pekan kesembilan grup 5 Liga 2 tadi malam. Terbalas sudah kekalahan satu-satunya yang menyakitkan bagi klub berjuluk Green Force itu ketika bertandang ke Stadion Demang Lehman, Martapura (30/4).
Bukan hanya memberikan pembalasan yang setimpal buat Martapura, Persebaya juga bisa mengambil alih puncak klasemen sementara grup 5 dengan meraih 18 poin. Martapura tertinggal dua berada di posisi kedua. Sedangkan Persatu Tuban yang kalah oleh PSIM Jogjakarta 1-3 kemarin tergusur ke posisi keempat dengan mengemas 14 poin.
Bertanding di Gelora Bung Tomo, Surabaya, dengan dukungan lebih dari 40 ribu penonton, winger lincah Irfan Jaya kembali bersinar. Kalau dalam laga sebelumnya melawan Madiun Putra (20/7) dia tampil fantastis dengan mencatatkan dua assist, tadi malam Irfan mencetak gol pertamanya di Liga 2.
Gol Irfan pada menit ke-67 juga begitu cantik. Sepakan bebas dari sisi kiri pertahanan Martapura gagal dihalau kiper Ali Budi Raharjo. Itu gol pertama eks penyerang PSM Makassar U-21 itu di Liga 2. "Saya lihat dari babak pertama dia (Ali Budi, Red) sering maju untuk intersep bola. Begitu saya lihat dia out of position, bola tinggal saya arahkan ke tiang dekat," ujar pemain 21 tahun itu.
Lalu, satu gol yang lain dilesakkan Oktafianus Fernando (85’). "Pemain berhasil tampil tenang meski sepanjang pertandingan mendapat perlawanan keras. Setidaknya, hasil ini menjadi modal bagus kami untuk laga berikutnya," ucap pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera sesaat setelah pertandingan.
Ya, meski berstatus tuan rumah, para pemain Persebaya justru lebih sering mendapat perlakuan keras menjurus kasar dari tamunya. Tidak heran, wasit Yudi Prasojo sampai dua kali mengusir pemain Martapura dari lapangan. Bek tengah Erwin Gutawa dikartu merah pada menit ke-37 lantaran menanduk bek Persebaya Abdul Azis.
Lalu, kartu merah yang lain terjadi pada menit ke-66 yang diberikan kepada Gideon Marshell Huwae. Dia menyikut gelandang Persebaya Abu Rizal. Tuan rumah juga tidak luput dari kartu merah.
Itu dialami striker Persebaya Rishadi Fauzi yang terkena kartu kuning kedua pada injury time setelah ribut dengan kiper lawan. Respons Fauzi itu tidak terlepas dari ulah kiper Ali Budi yang menginjak paha kanannya hingga memar. Bagi Persebaya, ini kali kedua tidak kebobolan. Sebelumnya, mereka menang atas Persatu Tuban 2-0 (6/7). Itu tidak terlepas dari performa mantan bek debutan Fandry Imbiri. Kolaborasi Fandry di jantung pertahanan dengan Andri Muliadi begitu padu dan mantap. Terutama dalam melakukan jebakan offside.
Di sisi lain, pelatih Martapura FC Frans Sinatra Huwae mengatakan bahwa pertandingan tadi malam sangat bagus. Bahkan, dia menyatakan bahwa dua gol Persebaya dan kartu merah bagi timnya memang layak. (io/c4/ham)
Story provided by Jawa Pos