Dwi Kurniawan langsung lari menuju mobil sedan putih yang sengaja parkir di bawah pohon rindang depan Stadion Sultan Agung, Bantul siang tadi (13/4). Tanpa dikomando, remaja berusia 16 tahun asal Banyu Urip Surabaya itu lantas masuk dalam barisan besar yang sudah lebih dulu melakukan antrian panjang.
Selang beberapa lama, Dwi keluar dari barisan dengan wajah sumringah. Di tangannya sudah ada satu bungkus nasi dan segelas air mineral. " Alhamdulillah, akhirnya bisa makan pagi. Kami tiba di Bantul sejak tadi malam. Dan, saya belum makan sejak semalam. Lapar," ujar siswa salah satu SMA swasta di Surabaya itu sambil mengelus perutnya.
Memang, ribuan suporter Persebaya yang terkenal dengan sebutan Bonek itu sudah memadati area stadion yang menjadi venue pertandingan PS Tira menjamu Persebaya dalam lanjutan GOJEK Liga 1, sore nanti (13/4). Banyak yang terlihat tiduran di emperan stadion sekedar istirahat melepas penat, namun beberapa juga terlihat bercanda sesama mereka.
Tiba-tiba, sebuah mobil putih masuk ke area stadion berkapasitas 14 ribu penonton itu memecah keheningan. Informasi dari mulut ke mulut kalau ada nasi bungkus gratis di mobil pentolan Bobek Jogja, Cak Anom itu, mengalir cepat. Manajemen Persebaya, dibantu oleh Bonek Jogjakarta memang menyediakan ribuan nasi bungkus bagi para bonek estafet.
Cak Anom membagikan bantuan konsumsi kepada para Bonek. (Persebaya)
"Terima kasih manajemen Persebaya, terima kasih dulur-dulur Bonek Jogja, perhatian ini sangat berarti bagi kami," kata Firman, salah satu pimpinan Bonek asal Sidoarjo yang datang ke Bantul secara estafet. "Apa yang diberikan oleh manajemen ini adalah bentuk kepedulian yang kongkrit," tegas pria yang didampingi oleh rekannya, Bima itu. Firman menambahkan, total bonek yang tergabung dalam rombongannya sebanyak 65 orang.
Mereka memang spesialis estafet dengan menumpang bis dan truk kosong secara bergantian. Untuk bisa sampai ke Bantul, rata rata dari mereka membutuhkan 12-15 kali tumpangan truck. "Lelah memang, tapi demi tim kebanggaan, Persebaya," tegasnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Bonek Jogja, Andika Cahyo berharap, para bonek yang datang dari luar kota harus bisa menjaga ketertiban selama berada di Bantul. "Karena kami adalah tamu di Bantul. Semua harus bisa menahan diri dan tidak melakukan kejahatan dan kekerasan apapun," ujar Andika.
Pria yang akrab disapa Bagong itu juga tidak henti-hentinya mengucapkan terimakasih atas kepedulian dari manajemen Persebaya ke para Bonek yang datang secara estafet. Menurut dia, kepedulian tersebut adalah bukti bahwa, Persebaya adalah satu kesatuan keluarga besar.
Ribuan nasi bungkus tersebut akan dibagi dalam dua tahap. Pertama sudah dibagi ke dulur dulur bonek siang tadi, sementara tahapan kedua rencananya akan dibagikan jelang pertandingan sore nanti. Semoga bantuan logistik itu bisa meringankan beban para bonek yang sudah datang jauh jauh dari Surabaya demi tim kebanggaan, Persebaya. (*)