TREN positif Malang United di Liga 3 Kapal Api Jawa Timur 2018 belum bisa dihentikan PS Kota Pahlawan (KoPa). Mereka menjadi korban kemenangan kelima beruntun Malang United. PS KoPa harus mengakui ketangguhan Malang United dengan skor 2-0 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Rabu (18/4) sore.
PS KoPa berupaya meredam ketajaman tuan rumah sejak kick off babak pertama. Namun, tim berjulukan Black Stallion itu memperagakan permainan menyerang untuk menjebol gawang PS KoPa. Winger andalan Malang United Luxi Ariawan membuat Stevanno Alexander Pietersz memungut bola dari gawangnya pada menit ke-14. Tendangannya dari luar kotak penalti membawa tuan rumah memimpin 1-0.
Beroperasi di sektor sayap kanan area penyerangan, mantan pemain PSBI Blitar itu punya kecepatan serta umpan-umpan terukur. Luxy bahkan memiliki kemampuan tendangan bebas akurat. PS KoPa harus kembali kebobolan pada menit 32. Luxy mampu menyelesaikan peluang setelah terjadi situasi kemelut di depan gawang PS KoPa. Skor 2-0 untuk Malang United bertahan hingga turun minum.
Lima menit babak kedua berjalan, PS KoPa melakukan perubahan. Penyerang Hendra Tristiandy ditarik keluar dan digantikan oleh gelandang Nur Rokhim. Sebagai gantinya, posisi Ariel Sharon De Keyzer lebih menyerang. Upaya ini membawa angin segar. Sebab serangan tim satelit bentukan manajemen Persebaya Surabaya ini menjadi lebih tajam.
Apalagi para pemain Malang United tampak terlena dengan keunggulan dua gol. Situasi ini justru membuat Malang United lengah dan berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh pemain-pemain PS KoPa. Tim yang berasal dari pemain-pemain klub internal memperkecil ketertinggalan lewat Dedik Nurdiansyah. Pemain bernomor punggung 6 ini melepaskan tendangan voli dari luar kotak penalti di menit ke-75.
Gol tersebut mengangkat mentalitas pemain-pemain hasil binaan kompetisi internal Persebaya ini. Semangat para pemain meningkatkan untuk menyamakan kedudukan. Sayang, sejumlah peluang yang tercipta gagal menjadi gol. Hingga wasit Agung Setiyawan meniup peluit panjang, keunggulan tuan rumah tidak berubah. Skor 2-1 untuk kekalahan PS KoPa.
“Kami sudah tahu pertandingan ini akan berjalan sulit. Para pemain sudah berjuang keras. Ini sungguh disayangkan karena kami menyia-nyiakan sejumlah peluang. Kami bangga dengan perjuangan anak-anak,” ujar Ahmad Rosyidin, head coach PS KoPa, seusai pertandingan.
“Tapi kami tetap percaya diri (pertandingan berikutnya, Red), terlebih setelah melihat apa yang kami lakukan di sepanjang pertandingan hari ini. Kami akan segera perbaiki kekurangan dan kelemahan anak-anak agar lebih efektif di laga berikutnya,” tandas mantan asisten pelatih dan careteker Persebaya ini. (*)