Syaifuddin berduel dengan Alberto Goncalvez dalam pertandingan Persebaya vs Sriwijaya FC (Satrio Wicaksono for Persebaya)

Dua pekan sudah Persebaya Surabaya harus mengarungi GO-JEK Liga 1 2018 tanpa dua bek tangguh, Otavio Dutra asal Brasil dan bintang muda, Rachmat Irianto. Keduanya memang harus menepi dalam waktu lama akibat cedera kaki ketika Green Force --julukan Persebaya -- menjamu Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, 8 April lalu.

               Rian bahkan harus beristirahat selama tiga bulan lantaran tulang telapak kaki kirinya mengalami retak. Sementara Dutra, mengalami robek pada bantalan sendi lutut kanan. Agar bisa sembuh secara total, Dutra harus istirahat dalam beberapa pekan. Badai cedera di lini belakang itu, sempat membuat pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera risau.

               Apalagi, dalam waktu bersamaan, Fandry Imbiri, stopper tangguh Persebaya asal Papua juga mengalami gangguan kebugaran. Fandry adalah salah satu palang pintu terbaik yang dimiliki oleh Persebaya. Dia memiliki andil besar mengantarkan tim kebanggaan arek arek Suroboyo ini promosi ke Liga 1 dengan predikat juara Liga 2 musim lalu.

               Meski begitu, kerisauan Alfredo tersebut sudah terobati. Itu setelah M. Syaifuddin yang dipercayakan menggantikan peran Dutra di lapangan, sukses menjalankan tugasnya dengan baik dalam dua pertandingan terakhir. Ketika Persebaya taklukan PS Tira dengan skor 4-1, Syaifuddin tampil spartan dengan aksi aksi ciamiknya.

               Konsistensi di lini belakang itu pula dia tunjukan ketika Green Force bermain imbang 1-1 saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (22/4) lalu. Lihai melakukan Intercept untuk memutus alur serangan lawan dan berani keluar wilayah untuk membantu menekan di lini depan, memberikan warna tersendiri dalam tim.

               Bahkan, dalam pertandingan menjamu Sriwijaya FC tersebut, suami dari Zulfrida Rahmaninurfida ini benar-benar total menggantikan peran Dutra. Sebab, selain menjadi tembok terakhir bersama Rubben Sanady, Fandry Imbiri dan Abu Rizal Maulana, Syaifuddin juga bertindak sebagai penerjemah David Da Silva, striker Persebaya asal Brasil.

               Kebetulan, jauh sebelum bergabung dengan Persebaya, Syaifuddin pernah menimba ilmu sepak bola di Uruguay bersama SAD (Sociedad Anonima Deportiva) pada 2009 lalu. Dengan pengalaman itu, Syaifuddin lancar berbahasa Amerika Latin dan Spanyol." Jadi, saya juga ditugaskan menjadi penerjemah David. Dia juga bisa berbahasa Spanyol," ungkap Syaifuddin. 

               Tugas tambahan itu harus dijalankan oleh pemain yang akrab disapa Udin ini, karena Robertino Pugliara yang sejatinya bisa menjalankan peran tersebut, harus absen. Gelandang serang asal Argentina itu disanksi kartu merah saat lawan PS Tira yang membuatnya dilarang bermain satu kali pertandingan.

               Kapten Persebaya, Rendi Irwan mengakui, Syaifuddin adalah sosok pemain yang memiliki banyak kemampuan yang tidak diketahui banyak orang. "Dia (Syaifuddin, Red) tipe pemain pendiam, tidak banyak bertingkah di dalam dan luar lapangan. Tapi, dia memiliki skil luar biasa. Kemampuan dia berbahasa Amerika Latin juga sangat bagus," puji Rendi.

               Lantas bagaimana dengan David? pemain jangkung berusia 28 tahun itu merasa terbantu dengan adanya Syaifuddin. Namun, bila terjadi kondisi genting di lapangan, David lebih memilih untuk menepi ke pinggir lapangan untuk bisa berkomunikasi langsung dengan pelatih Alfredo Vera." Syaifuddin cukup membantu saya. Tapi, sekarang saya sudah mulai kursus bahasa," lanjutnya.(*)

 

 

 

Populer

Flavio Persembahkan Gol untuk Opan
Saling Percaya dan Konfiden, Kunci Persebaya Menang Atas Persija
Gol Flavio-Rashid Bawa Persebaya Comeback
Eksekusi Penalti Gustavo Bikin Persebaya Tertinggal
Siapkan Banyak Strategi, Persebaya Percaya Diri Hadapi Persija
Persebaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 Zona Surabaya, U-15 Runner Up