Pelatih Persebaya Surabaya, Angel Alfredo Vera langsung mengambil papan formasi di ruangan ganti. Tangannya tidak henti-hentinya memindah bidak kecil, memberikan penjelasan kepada pemain. Evaluasi langsung dilakukan oleh pelatih asal Argentina itu kepada para pemain di ruang ganti saat turun minum jelang babak kedua.
Dalam pertandingan pekan ke-6 GO-JEK Liga 1 2018 yang berlangsung di Stadion Aji Imbut, Tenggarong itu, baik tuan rumah Mitra Kukar serta Persebaya memilih untuk lebih berhati-hati mengawali lagi. Kedua tim cenderung bermain dalam tempo lambat seakan masih mempelajari karakter permainan lawan.
Nah, kendati berstatus sebagai tim tamu, Green Force, julukan Persebaya, terlihat lebih tenang, berani menguasai bola serta memainkan bola-bola pendek. Bahkan, ketika dalam tekanan sekalipun, Fandry Imbiri yang menjadi jenderal lini belakang bersama Andri Mulyadi, M. Irvan, dan Abu Rizal Maulana tak sedikitpun terlihat panik.
Dalam beberapa momentum, keempat pemain belakang tersebut juga mampu mengatur tempo permainan dengan membantu serangan dari bawah. Tim yang didukung oleh seribu bonek secara langsung di atas tribun itu mendapat satu peluang emas saat laga memasuki menit ke-11. Itu setelah Oktafianus Fernando berhasil lolos dari jebakan ofside.
Namun, selepas menit ke-15, tensi dari laga yang diawali dengan hujan deras itu mulai meninggi dan menjurus kasar. Wasit Thoriq Alkatiri bahkan harus mengeluarkan tiga kartu kuning untuk meredam tensi permainan kedua tim. Masing-masing diberikan kepada dua pemain Persebaya, Sidik Saimima di menit ke-18 dan M Irvan (26').
Sementara satu kartu kuning lainnya diberikan kepada gelandang tuan rumah, Danny Sean Guthrie (22') yang sengaja menjatuhkan Abu Rizal Maulana, bek muda tangguh jebolan kompetisi internal Persebaya. Sayang, di menit ke-34 gawang Persebaya harus jebol oleh striker tuan rumah Fernando Rodrigues Ortega. Babak pertama, Persebaya tertinggal 0-1. (*)