Rishadi Fauzi berduel dengan M Irvan dalam sesi official training jelang menghadapi pertandingan Persebaya melawan Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura pada Kamis (25/4) Malam WIB. (Persebaya)

Ada yang unik dari setiap hasil pertandingan yang sudah dilakoni oleh Persebaya Surabaya selama berlaga di GO-JEK Liga 1 musim ini. Ya, entah kebetulan atau tidak, ritme hasil pertandingan Green Force -- julukan Persebaya-- selalu memiliki ritme serupa, yaitu setelah menang, bermain imbang, kemudian kalah.

Data statistik membuktikan. Di awal kompetisi, Rendi Irwan dan kawan kawan mengawali musim ini dengan kemenangan melawan Perseru Serui di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Namun, ketika bertandang ke markas Persela Lamongan, Persebaya harus berbagi poin setelah ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah.

 Sial, di laga ketiga atau pertandingan home kedua, Persebaya takluk di depan pendukung sendiri dari Barito Putera dengan skor 1-2. Sirkulasi menang, seri dan kemudian kalah itu, pun berlanjut di pekan berikutnya. Ketika sukses menang besar 4-1 atas tuan rumah PS Tira, Persebaya lantas ditahan imbang 1-1 oleh tim tamu Sriwijaya FC dan lantas kalah dari Mitra Kukar 1-3.

 Tapi, setelah itu, Persabaya bangkit dan sukses memenangkan laga super derby Jatim melawan sang rival Arema FC dengan skor tipis 1-0. Sejatinya, setelah kemenangan penting itu, penggawa Persebaya sudah menemukan permainan terbaik, meski akhirnya harus bermain imbang 2-2 di kandang Borneo FC.

Ketika itu, Persebaya berpotensi memenangkan laga setelah unggul 2-1 sampai di ujung laga. Sayang, tiga poin sudah dalam genggaman itu buyar setelah striker tuan rumah, Lerby Eliandry menyamakan kedudukan lewat gol misteriusnya di masa injury time. Sebelum mencetak gol tersebut, Lerby sudah berada dalam posisi ofside. Lantas, bagaimana dengan hasil laga berikutnya Persebaya ?

 Apakah mitos setelah menang, seri dan kemudian kalah itu bisa dipatahkan oleh tim besutan Angel Alfredo Vera itu? Jawabannya akan terbukti saat Rendi Irwan dan kawan kawan bersua tuan rumah Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, malam ini (Tayangan langsung O Chanel, Pukul 20.30 Wib).

 "Saya optimistis dengan kualitas dan kemampuan dari pemain kami. Mereka adalah anak anak muda yang memiliki spirit dan semangat luar biasa. Saya yakin, mereka bisa memberikan hasil terbaik dalam setiap pertandingan, termasuk dalam laga melawan Madura United nanti," kata Alfredo. "Kami tahu tuan rumah punya pemain bagus, tapi kami juga ingin memenangkan laga itu," tegasnya.

 Laga bertajuk derby Suramadu itu, dipastikan berjalan menarik. Itu dikarenakan kedua tim sama-sama haus kemenangan. Bagi tuan rumah sendiri, kekalahan telak 0-6 atas Persipura Jayapura di pekan lalu sukses memukul mental Bayu Gatra dan kawan-kawan. Sementara bagi Persebaya tiga poin cukup untuk membawa tim kebanggaan Arek Arek Surabaya itu kembali ke papan atas klasemen sementara.

 Dalam lawatan kali ini, Alfredo memboyong 18 pemain terbaik. Di lini depan, ada Riky Kayame, Rishadi Fauzi serta David Da Silva yang bisa menjadi pilihan. Mereka bisa ditopang oleh winger cepat syarat pengalaman seperti Irfan Jaya, Ferinando Pahabol dan Osvaldo Haay. Di posisi ini, Persebaya harus kehilangan Oktafianus Fernando yang masih menjalani hukuman larangan bertanding.

Foto : Satrio WCS For Persebaya

 Di lini tengah, absenya Nelson Alom yang masih mengalami cedera bukan problem berarti bagi Alfredo. Sebab, Rendi Irwan, Misbakus Solikin, Sidik Saimima, Robertino Pugliara dan Adam Maulana bisa diberikan kepercayaan untuk menjadi dapur serangan Persebaya dari lini tengah tersebut.

 "Semua laga sama pentingnya bagi kami. Dan, melawan Madura, kami akan berjuang habis habisan untuk mendapatkan poin maksimal," kata Pugliara. "Kuncinya hanya satu, kami harus fokus dengan strategi dan formasi yang diberikan oleh pelatih," tambah pria asal Argentina itu.

 Lantas bagaimana dengan lini belakang? Absennya Otavio Dutra akibat cedera dalam empat pekan terakhir, serta Ruben Sanadi sudah mendapatkan penggantinya. M Syaifudin, Andri Muliadi sudah mulai setel dengan Fandri Imbiri di posisi bek tengah, sementara M Irvan bisa diproyeksikan mengganti peran Sanadi. Di bek kanan, Abu Rizal Maulana belum tergantikan.

 Nah, di pihak tuan rumah, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu tengah dilanda krisis pemain setelah tiga pemain pilarnya masih mengalami cedera, masing masing Rifad Marasabesy, Satria Tama dan Raphael Maitimo.

 Terlepas dari itu, laga malam nanti juga memberi kisah tersendiri bagi penggawa Persebaya, Abu Rizal. Itu dikarenakan pemain yang akrab disapa Rodeg itu merupakan putra asli Sampang, Madura. “Saya memang asal Sampang, dan keluarga saya ada disini. Tapi besok saya bermain 100 persen untuk Persebaya,” ungkap Rizal dalam sesi jumpa pers Kamis lalu. (*)

 

Populer

Flavio Persembahkan Gol untuk Opan
Saling Percaya dan Konfiden, Kunci Persebaya Menang Atas Persija
Gol Flavio-Rashid Bawa Persebaya Comeback
Eksekusi Penalti Gustavo Bikin Persebaya Tertinggal
Siapkan Banyak Strategi, Persebaya Percaya Diri Hadapi Persija
Persebaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 Zona Surabaya, U-15 Runner Up