Fandry Imbiri langsung berinisiatif untuk berlari ke jantung pertahanan lawan, Persipura Jayapura. Kebobolan satu gol oleh Hilton Moreira di menit ke-60 memantik kemarahan pemain berdarah Papua itu. Bagi dia, pantang kalah di kandang, apalagi kekalahan itu harus mereka terima dari mantan tim yang pernah membesarkan namanya.
Alasan lain, sepanjang pertandingan, Persebaya memiliki banyak peluang emas yang seharusnya bisa berbuah gol. Tapi, kurang tenangnya para pemain di lini depan membuat semua peluang itu harus terbuang sia-sia. Beruntung, inisiatif Fandry untuk membantu daya gedor lini depan Persebaya tersebut membawa hasil positif.
Melalui kerja sama satu-dua sentuhan dengan Irfan Jaya, Fandry sukses menyamakan kedudukan lima menit setelah gol Hilton Moreira. Berdiri tanpa pengawalan, Fandry langsung meletakan bola ke sudut sempit gawang Persipura, dan gol. Sebagai bentuk syukur, ayah satu anak itu berlari pelan sambil kedua tangannya disatukan ke atas. Seperti meminta maaf.
Lantas apa makna sebenarnya dari selebrasi yang dilakukan oleh Fandry itu? "Saya tidak menangis, tapi itu adalah ekspresi syukur sekaligus gembira karena bisa menyelamatkan tim kami dari kekalahan," kata Fandry setelah laga. "Sementara bentuk tangan saya seperti itu, karena saya respect kepada tim yang pernah membesarkan nama saya," jelasnya.
Meski begitu, Fandry mengungkapkan bahwa tidak ada ekspresi berlebihan dari selebrasi yang dia lakukan."Intinya, selebrasi itu bukan berarti saya menyesal bisa membobol gawang Persipura yang tidak lain mantan tim saya. Sebaliknya, itu ekspresi kegembiraan, senang dan bersyukur karena Tuhan telah memberkati saya untuk mencetak gol dalam laga itu," jelasnya.
Fandry menambahkan, sebagai seorang pemain profesional, dia sangat tahu harus berbuat apa bagi Persebaya, tim yang dia bela saat ini. "Di saat suporter sepuluh kali menginginkan kami memenangkan pertandingan, di saat itu pula, kami para pemain pun, seratus kali ingin keluar sebagai pemenang. Kami semua akan terus berjuang demi kejayaan Persebaya," ujar Fandry. (*)