GERAK cepat dilakukan PS Kota Pahlawan (KoPa) sebelum kembali terjun di kompetisi Liga 3 Kapal Api PSSI Jawa Timur (Jatim) 2018 putaran kedua. Mereka telah menggelar evaluasi tim begitu putaran pertama berakhir 29 April lalu. Hasilnya, tim satelit bentukan manajemen Persebaya Surabaya itu merombak komposisi pemain.
Pada putaran pertama, PS Kopa harus puas bercokol di tangga keempat klasemen sementara grup B. Ariel Sharon de Keyzer dkk mengoleksi tujuh poin dari dua kemenangan, sekali imbang dan tiga kali kalah. Tim yang diperkuat pemain-pemain produk kompetisi internal Persebaya ini mencetak tiga gol dan menderita lima kali kebobolan.
Menghadapi fakta tersebut, tim langsung bergerak cepat. Meski memasuki bulan ramadhan, PS KoPa tetap menggelar sesi latihan. “Ini bagian dari evaluasi kami. Ada pencoretan dan penambahan pemain pastinya,” beber Ahmad Rosyidin, juru taktik PS KoPa.
Mantan careteker Persebaya di Liga 2 musim lalu ini menyebutkan alasan pencoretan pemain karena minim kontribusi kepada tim. Selain itu, perkembangan pemain-pemain yang terpental dinilai tidak mengalami perubahan. “Setidaknya ada enam pemain yang kami kembalikan ke klub internal,” ungkap Ahmad.
Keenam pemain tersebut adalah Umar Ali (Anak Bangsa), Achmad Sayyidi (El Faza), Adi Setiawan (Pelabuhan III), Dellavio Ibnu A. (Al Rayyan) dan Edo Barlian (Pelabuhan III). Selain itu, ada dua pemain yang diberi kesempatan unjuk kemampuan yakni Hoiril Anwar Rahman (TEO) dan Ryan Rizaldi Kohonussa (Anak Bangsa).
“Kami sudah mengantongi kerangka untuk tim baru di putaran kedua nanti. Kami memaksimalkan transfer window Liga 3 Kapal Api Jatim yang berakhir 1 Juni nanti. Dan mempersiapkan diri menghadapi putaran kedua yang dijadwalkan bergulir 1 Juli mendatang,” tutup Ahmad.
Sementara itu, Marijono, sekretaris tim PS KoPa menunggu daftar pemain baru dari pelatih yang akan dimasukkan secara online. “Penambahan pemain dilakukan secara online melalui klub masing-masing, sekarang ini pemain yang berlaga di Liga 3 Jatim sudah masuk database di PSSI Pusat,” ujarnya. Nantinya, klub juga mengeluarkan surat keluar sehingga pemain bersangkutan bisa dicabut dari sistem database. (*)