RENCANA Persebaya Surabaya melakoni satu lagi laga uji coba sebelum Lebaran batal terlaksana. Sedianya klub berjuluk Green Force itu melawan Madura United di Bangkalan. Namun, karena izin keamanan tidak turun, rencana tersebut dibatalkan.
"Seharusnya hari ini (kemarin, Red) kami melakukan coba melawan Madura United di Bangkalan. Izin keamanan tidak keluar lantaran sudah mendekati mudik dan Lebaran. Kami memahami hal itu," ucap Manajer Persebaya Chairul Basalamah di sela-sela latihan di Gelora Delta, Sidoarjo, tadi malam.
Dengan batalnya uji coba melawan Madura United, fokus Rendi Irwan dkk saat ini ialah menjalani latihan di Gelora Delta, Sidoarjo, hingga libur Lebaran. Menurut dia, keputusan memindahkan latihan dari Gelora Bung Tomo, Surabaya, ke Gelora Delta, Sidoarjo, didasari faktor teknis. Yakni, lapangan Gelora Bung Tomo sedang diperbaiki.
"Kami diberi tahu bahwa lapangan diperbaiki hingga Lebaran. Status kami sebagai penyewa menerima dan harus menaati hal itu," kata Abud - sapaan Chairul. Gelora Delta dipilih karena beberapa faktor. Stadion yang menjadi venue PON 2000 di Jatim itu memiliki lampu dan akses yang memadai. Kualitas rumput juga merupakan faktor penting.
Ada kemungkinan bukan hanya untuk sesi latihan, melainkan Gelora Delta juga menjadi opsi kandang ketika melawan Persatu Tuban (6/7). "Selain di sini (Gelora Delta), sebenarnya ada Gelora Joko Samudro, Gresik. Tapi, kans paling besar ada di Sidoarjo," tambah Abud.
Di sisi lain, gelandang Persebaya Misbakus Solikin menyatakan tidak terlalu bermasalah apabila harus bermain kandang di Sidoarjo. Menurut dia, rekan setim juga cukup beradaptasi dengan lapangan Gelora Delta.
"Mungkin ada sedikit rasa aneh. Biasanya kami bertanding di Gelora Bung Tomo, tapi jadi Gelora Delta. Itu bukan masalah. Yang terpenting adalah demi kemajuan Persebaya," ucap pemain yang telah mengoleksi tiga gol di Liga 2 musim ini tersebut. (io/c4/ham)
Story provided by Jawa Pos