Dewi Gustina Tobing langsung membongkar seisi lemarinya sejak Kamis (28/6) siang. Beberapa koper pakaian pun dia periksa satu-satu. Konsulat Jenderal RI di Perth, Australia Barat itu sedang mencari kebaya berwarna hijau yang dia beli di Indonesia setahun lalu. Dewi, malam itu memang sedang berusaha bersolek secantik mungkin.
Memang, beberapa jam kemudian, dia akan kedatangan tamu yang tidak biasa, skuad Persebaya U-19 yang akan menjalani pemusatan latihan di Perth, Australia Barat selama sepekan ke depan. "Saya memang mencari kebaya hijau, untuk menyesuaikan. Karena yang datang adalah tim dengan warna kebesaran hijau-hijau," kata ibu dua anak itu sambil tersenyum.
Tadi malam (28/6), di Wisma Indonesia di Perth, Australia, Dewi memang menyediakan hidangan makan malam cita rasa Indonesia, khusus bagi tim besutan Bejo Sugiantoro itu. Semur sapi dan sambal terasi khas Surabaya menjadi favorit para pemain plus tahu isi dengan cabe merah menjadi buruan pemain.
"Ini hari yang sangat menyenangkan bagi saya. Karena kedatangan pemain-pemain muda yang ganteng-ganteng ini, suasana rumah menjadi lebih ramai," kata Dewi di depan para pemain. "Hari-hari biasanya, saya memang lebih banyak menghabiskan waktu sendirian di rumah. Karena anak-anak saya tinggal di Surabaya dan Korea," lanjutnya.
Kondisi Wisma Indonesia memang padat, disesaki oleh 20 pemain Persebaya U-19, plus tamu undangan beberapa pejabat pemerintahan Negeri Kanguru itu. Kehadiran Hon Bill J Johnston MLA, Menteri Kerjasama Asia Australia dalam makan malam tersebut makin membuat terasa istimewa.
Suasana kian lengkap dengan hadirnya pejabat tinggi Perth lainnya, seperti Rob Delane (Deputy Director General, International Education, Trade and Investment), Jannifer Mathews (Commissioner Of WATO Jakarta), Ron Sao (Principal Policy Advisor Office of the Hon Bill Johnston).
Selain itu, ada juga James Curtis (CEO of Football West), Hallam Pereira (Department of Sport Western Australia), dan Tanya Kruck (Program Coordinator Football West). Sementara warga negara Indonesia di Perth yang hadir dalam makan malam tersebut, Anshori dan Nana, pasangan suami istri yang memiliki mobil dengan plat nomor khusus bertuliskan BONEK.
Dalam kesempatan tersebut, Hon Bill J Johnston juga ikut membakar semangat pemain. Menurut dia, masa depan sepak bola Surabaya dan Persebaya ada di tangan para pemain muda di Persebaya U-19 itu. "Berbicara tentang masa depan sepak bola tergantung dari apa yang dibangun saat ini. Dan, saya melihat Persebaya sudah melakukan proses yang benar," kata Johnston.
Johnston yang datang menggunakan syal Persebaya bertuliskan "Kami Haus Gol Kamu" itu, juga membakar semangat pemain dengan teriakan Salam Satu Nyali yang kemudian dijawab serentak oleh para pemain dan ofisial Persebaya U19 dengan teriakan Wani! Mereka kemudian sama-sama mengepalkan tangan sebagai bentuk tanda semangat.
Manajer Persebaya U-19, Budi Dharma Wibawa mengungkapkan, mereka sangat berterimakasih dengan sambutan yang diberikan oleh Konjen Indonesia di Perth tersebut. "Dengan sambutan luar biasa ini, kami merasa seperti datang di rumah sendiri. Dan, saya pastikan semangat pemain untuk berlatih di sini akan kian berlipat dengan adanya dukungan yang diberikan kepada kami ini," lanjutnya. (*)