HANYA palu kongres yang
memisahkan Persebaya Surabaya dengan kompetisi resmi. Maksudnya, pengesahan tim
berjuluk Green Force itu cuma menunggu gedokan palu di hajatan yang bakal
dihelat besok (8/1) di Bandung tersebut.
"Kembalinya Persebaya ke
kompetisi resmi itu sudah tidak terbendung lagi. Pak Edy (Rahmayadi, ketua umum
PSSI, Red) juga memiliki spirit besar untuk itu," kata Hidayat, salah seorang
anggota Executive Committee (Exco) PSSI, di sela-sela rapat exco di Makostrad,
Jakarta, kemarin (6/1).
Rapat exco kemarin membahas
beberapa agenda yang akan dibawa ke kongres. Dua di antaranya yang paling
menyedot perhatian adalah pemulihan Persebaya, Persibo Bojonegoro, dan Persema
Malang serta pembahasan pelatih tim nasional.
Nah, Hidayat memastikan bahwa
pemulihan Persebaya, Persibo, dan Persema resmi menjadi agenda kongres besok.
Kepastian itu dipertegas pula oleh Sekjen PSSI Ade Wellington. Hidayat
menambahkan, Edy adalah ketua task force untuk penyelesaian problem Persebaya
tersebut. Pria yang juga menjabat Pangkostrad itu ikut turun langsung menggali
informasi tentang masalah Green Force.
"Dan, beliau sudah mendapat
informasi yang utuh. Saya kira semua sudah jelas, Persebaya akan bermain di
kompetisi musim depan," kata Hidayat. Jaminan serupa sebenarnya pernah
disampaikan anggota Exco (kala itu) Tony Apriliani menjelang kongres pemilihan
pada November 2016.
Tetapi, apa yang terjadi? Agenda
Persebaya ternyata tidak dibahas di hajatan tersebut. Akibatnya, nasib Persebaya
pun terkatung-katung hingga kini. Yang membedakan, kali ini sinyalemen serupa
disampaikan Sekjen PSSI Ade Wellington.
Menurut dia, bila tidak ada aral
melintang, Persebaya, Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro disahkan di
kongres nanti. "Hanya, semua juga bergantung kepada voters. Dan, kami sedang
berusaha untuk meyakinkan voters agar bisa memuluskan agenda itu di kongres
nanti," tutur Wellington.
Meski begitu, Wellington
optimistis bahwa mayoritas voters memiliki spirit yang sama untuk mengakui
kembali Persebaya dan dua tim lain asal Jawa Timur itu. Manajer Persema Totok
Sukarjito yang bertemu dengan Edy Rahmayadi di Makostrad (Markas Komando
Strategi Cadangan Angkatan Darat) kemarin siang juga menyampaikan kabar senada.
Menurut dia, ketua umum PSSI
secara lisan sudah mengizinkan Persebaya, Persema, dan Persibo bermain di
Divisi Utama. "Pengesahannya tinggal menunggu kongres di Bandung," kata
Totok.
Hidayat menambahkan, bersama
dengan mayoritas anggota Exco PSSI yang lain, dirinya menjamin bahwa Persebaya
yang akan disahkan adalah Persebaya yang bermarkas di Karanggayam, Surabaya.
Itu berarti tanpa embel-embel 1927. "Intinya, kami tidak mengenal Persebaya
1927 karena selama ini mereka belum secara resmi terdaftar sebagai anggota
PSSI," ucap pria yang juga mantan manajer Persebo Bondowoso itu. (ben/c4/ttg)
<
Story provided by Jawa
Pos