Squad Persebaya U-19 berkunjung ke Rottnest Island

Program Persebaya U-19 selama di Perth, Australia Barat, tidak selamanya berada di lapangan dan asrama tempat mereka menginap. Artinya, aktivitas yang mereka lakukan tidak sebatas sepak bola semata. Tapi, para pemain juga diberikan kesempatan menikmati pemandangan alam di salah satu negara bagian terbesar di Australia itu. 

 

Memang, mulai Minggu (1/7) pagi, tim besutan Bejo Sugiantoro ini mendapat jadwal liburan dan jalan jalan ke pulau Rottnest Island, salah satu pulau paling eksotis dengan luas 19 Km persegi itu. Jaraknya dari pelabuhan Fremantle, Perth, sejauh 12 mil, alias butuh perjalanan laut selama 30 menit dengan menggunakan kapal cepat. 

Football West yang mendampingi skuad Persebaya U-19 selama berada di Australia, sengaja memboyong total 20 pemain dan pelatih ke pulau yang sepanjang bibir pantainya dihiasi dengan pasir putih dan karang besar menjulang tinggi itu yang bisa melepaskan penat. "Banyak spot bagus untuk snorkeling di sini," kata Michelle, guide yang menemeni tim selama di Rottnest Island. 

Dengan menggunakan bis ukuran besar, Rifky Afryan Hartono dan kawan-kawan diajak mengelilingi pulau tersebut. Salah satunya ke Salmon Bay, pantai dengan tebing karang setinggi 50 meter seperti tembok raksasa dengan pasir putih memanjang dan menjulur ke laut seperti teras rumah yang sangat indah. 

Pantainya yang bersih dengan laut yang jernih, membuat semua biota laut nyaris terlihat dari atas. Beberapa ekor ikan Pari dalam ukuran besar yang asik berenang di bibir pantai pun, terlihat dengan jelas. 

"Sayang, kalian datang dimusim dingin. Jadi, tidak bisa menikmati indahnya pemandangan bawah laut," kata Michelle, wanita berusia 49 tahun itu sambil tersenyum. 

M Ulul Arham, kiper Persebaya U-19 mengakui bahwa, dia sudah sering ke pantai saat di Indonesia. Bahkan, kata pemain asal Surabaya itu, ada banyak pantai di tanah air yang memiliki spot pemandangan lebih bagus. "Tapi, Rottnest tetap memiliki banyak keunikan yang tidak ada di pulau lain," ungkapnya. 

Salah satunya adalah, Quokka, jenis binatang blesteran yang bisa dibilang adalah campuran antara Kanguru dan Tikus. Ukurannya seperti kelinci dengan ekor panjang, tapi memiliki kaki seperti Kanguru. Di seluruh daratan Australia, binatang yang doyan makan rumput dan daunan segar itu hanya hidup di pulau tersebut. 

Para pemain menghabiskan waktu selama kurang lebih empat jam dipulau yang terdapat banyak bangunan penjara tua itu. Walter Mc Guire, suku aborigin yang menyambut kedatangan Persebaya U-19 saat tiba di Rottnest Island dengan upacara adat khas Aborigin itu, memang menjelaskan bahwa saat jaman penjajahan, banyak nenek moyangnya dipenjarakan di pulau itu.   

Pulau bertekstur landai dengan memiliki beberapa perbukitan tersebut juga memantik para wisatawan yang datang ke sana untuk mengelilingi pulau dengan hanya bersepeda kayuh. Ada yang berombongan bersama keluarga, tapi tidak sedikit yang berpasangan dengan kekasih. Rata-rata dari mereka menjadikan mercusuar Rottnest tua di atas bukit tertinggi di sana sebagai tempat istirahat. 

Namun, skuad yang sudah menjalani pemusatan latihan di Australia Barat sejak 28 Juni dan akan berakhir 4 Juli nanti itu, tidak bisa berlama - lama di sana. Selain tidak adanya penginapan dan tokoh penjualan makanan, para pemain harus kembali hari itu juga untuk mempersiapkan diri jelang ujicoba melawan Tim U-19 Australia Barat, sore nanti di Walter Pradbury Park sekitar pukul 18.00 waktu Perth nanti. (*)

Populer

Flavio Persembahkan Gol untuk Opan
Saling Percaya dan Konfiden, Kunci Persebaya Menang Atas Persija
Gol Flavio-Rashid Bawa Persebaya Comeback
Eksekusi Penalti Gustavo Bikin Persebaya Tertinggal
Siapkan Banyak Strategi, Persebaya Percaya Diri Hadapi Persija
Persebaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 Zona Surabaya, U-15 Runner Up