SINYAL positif ditunjukan PS Kota Pahlawan (KoPa) jelang laga pamungkas melawan Bojonegoro FC. Tim asuhan Ahmad Rosyidin tersebut telah menunjukan progres pesat dibandingan laga-laga sebelumnya.
Tim satelit bentukan manajemen Persebaya tersebut mempermalukan Malang United dengan skor telak yaitu 3-0. Padahal, Malang United berstatus pemuncak klasemen Grup B Liga 3 Kapal Api Jawa Timur. Progres tersebut sangat diapresiasi pelatih PS KoPa, Ahmad Rosyidin.
Mengingat permainan yang ditunjukan Lukman Hakim dan kolega di putaran kedua ini makin meningkat dibandingkan dengan putaran pertama lalu. Seperti diketahui, di putaran pertama PS KoPa hanya mengoleksi tujuh poin dari enam pertandingan. Sementara di putaran kedua ini PS KoPa sudah mengoleksi 13 poin dan masih memiliki satu laga lagi yang bakal berlangsung pada Minggu (22/7) nanti.
Pelatih PS Kota Pahlawan (KoPa) Ahmad Rosyidin (tiga dari kanan) memoles kekurangan timnya jelang melawat ke markas Bojonegoro FC, Minggu (22/7) lusa. (Persebaya)
“Alhamdulillah anak-anak permainannya makin bagus. Di putaran pertama lalu memang kami masih melakukan penjajakan pemain dan hasilnya belum begitu memuaskan. Banyak kesalahan sendiri yang sebenarnya tidak perlu, seperti miss komunikasi dan salah passing. Tapi perlahan-lahan kami benahi dan sekarang hasilnya sudah lebih bagus,” jelas Ahmad.
Meskipun perkembangan sudah terlihat, namun pelatih berlisensi C AFC tersebut juga masih mempunyai catatan khusus untuk timnya. Apalagi saat ini PS KoPa sedang memperebutkan peringkat tiga terbaik untuk mengamankan tiket ke putaran nasional. Catatan tersebut meliputi finishing akhir dan konstentrasi.
Penyelesaian akhir tim PS Kota Pahlawan (KoPa) terus dipoles untuk mengandaskan perlawana Bojonegoro FC, Minggu (22/7) lusa. (Persebaya)
Di putaran kedua ini, PS KoPa sudah membukukan 10 gol. Angka tersebut terbilang produktif bila dibandingkan putaran pertama lalu yang hanya mampu menceploskan tiga gol. Namun tentunya, untuk bersaing dengan peringkat tiga di grup lainnya jumlah gol tersebut harus ditingkatkan.
“Saat ini tidak banyak evaluasi, hanya masalah finishing saja. Kami punya banyak peluang dan itu yang harus kami maksimalkan sebaik mungkin. Lalu juga konsentrasi yang jangan sampai pecah. Karena akibatnya fatal,” pungkas mantan asisten pelatih Persebaya musim 2017 tersebut. (*)